Berita Aceh Utara
Launching Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih, Pj Bupati Aceh Utara: Wujud Cinta Negara
Penjabat Bupati Aceh Utara Dr Mahyuzar, MSi, sudah me-launching gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih dalam rangka HUT Ke-79
Penulis: Jafaruddin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Penjabat Bupati Aceh Utara Dr Mahyuzar, MSi, sudah me-launching gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih dalam rangka menyemarakkan peringatan HUT ke-79 Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 2024.
Kegiatan itu berlangsung usai pelaksanaan apel gabungan yang dipimpin oleh Pj Bupati Mahtuzar di lapangan upacara Landing Kecamatan Lhoksukon baru-baru ini.
Launching gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih merupakan program dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri, dilaksanakan sejak tahun 2023 lalu.
“Secara simbolis hari ini kita serahkan kepada para Camat, secara bertahap nanti akan diteruskan kepada masyarakat untuk dikibarkan di depan rumah masing-masing untuk menyemarakkan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI,” kata Mahyuzar.
Baca juga: Dalam Rangka HUT Kemerdekaan RI, Timnas Indonesia Bakal Punya Jersey Spesial Terbaru
Acara launching gerakan pembagian 10 juta bendera turut dihadiri para pejabat Forkopimda Aceh Utara, Pj Sekda Aceh Utara Dayan Albar, Ssos, MAP, para staf ahli bupati, para Asisten, para Kepala SKPK, para Camat, Kabag dan seluruh ASN yang berkantor di kawasan Landing.
Mahyuzar mengatakan, pencanangan bendera merah putih tersebut dalam rangka ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Bendera yang diserahkan secara simbolis tersebut akan dikibarkan sejak awal Agustus hingga 17 Agustus 2024 mendatang.
Pengibaran bendera merah putih pada 17 Agustus 1945, kata Mahyuzar, menjadi tanda lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai wujud syukur atas kemerdekaan Indonesia.
Kita sebagai bangsa yang lahir dan hidup di bumi Indonesia terpanggil untuk mengibarkan bendera merah putih pada hari-hari besar nasional, terlebih memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca juga: 28 Keuchik Daerah Perbatasan Terima Bendera Merah Putih
“Dengan mengibarkan bendera di depan rumah kita, kita jadi teringat sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Mengibarkan bendera merah putih menjadi wujud cinta kita kepada Negara Indonesia,” ungkapnya.
Dikatakan, kesadaran masyarakat dalam memasang bendera pada hari-hari besar Nasional terkesan mulai berkurang.
Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman dan kesadaran dalam mengenal sejarah Indonesia untuk memperebutkan kemerdekaan dan semakin memudarnya semangat nasionalisme di jiwa masyarakat Indonesia.
Melalui gerakan ini kita harapkan bendera merah putih sebagai identitas, simbol, dan alat pemersatu masyarakat Indonesia dapat berkibar di seluruh pelosok Tanah Air.
Oleh karena itu, harus ada upaya saling menyadarkan atau mengingatkan agar masyarakat memiliki kesadaran tinggi bahwa pengibaran bendera merah putih sudah menjadi keharusan dan bahkan kebutuhan sebagai salah satu wujud rasa cinta tanah air.(*)
Baca juga: Sosok Maryam March, Atelt Judo yang Ditunjuk Jadi Pembawa Bendera Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Hakim PN Lhoksukon Tetapkan Jadwal Sidang Kasus Senjata Api, Tiga Masih DPO |
![]() |
---|
Dua Calon Keuchik di Aceh Utara Adu Visi-Misi di Depan Panelis Akademisi dan Praktisi Pemilu |
![]() |
---|
Karang Taruna Aceh Utara Latih Remaja dan Pemuda Putus Sekolah Operasikan Komputer |
![]() |
---|
Polisi Terus Kawal Pembagian Makan Gratis pada Siswa di Aceh Utara |
![]() |
---|
Anggota DPRK Aceh Utara Dirawat di Ruang ICU RSU Cut Meutia Setelah Tabrakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.