3 Penambang Timah di Bangka Barat Ditemukan Tewas Tertimbun Longsor, Diduga Kondisi Tanah Labil
Jasad korban ditemukan tadi malam setelah tim pencari mengerahkan alat berat. Insiden ini terjadi pada Kamis (25/7/2024) sekitar pukul 15.45 WIB.
SERAMBINEWS.COM - Sebanyak tiga penambang timah ditemukan tewas tertimbun longsoran di Desa Benteng Kota, Tempilang, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.
Jasad korban ditemukan tadi malam setelah tim pencari mengerahkan alat berat. Insiden ini terjadi pada Kamis (25/7/2024) sekitar pukul 15.45 WIB.
"Sudah ditemukan semua sekitar pukul 23.00 WIB. Ada empat penambang yang tertimbun, tiga MD (meninggal dunia), satu selamat dengan luka pada bagian kaki."
Demikian kata Kepala Polsek Tempilang Harun Pardamaen Simanjuntak saat dihubungi, Jumat (26/7/2024) pagi.
Harun menuturkan, kecelakaan tambang terjadi saat pekerja sedang melaksanakan aktivitasnya.
Tidak ada indikasi faktor cuaca seperti hujan atau angin kencang.
"Namun hari ini kita melakukan penyelidikan di lokasi. Ini masuk wilayah izin usaha penambangan (IUP) PT Timah," ujar Harun.
Korban selamat atas nama Nie ditemukan sekitar pukul 16.30 WIB.
Ia langsung dibawa ke Puskesmas setempat untuk menjalani perawatan.
Selanjutnya, pukul 18.25 ditemukan penambang atas nama Budiar alias Badiok dalam kondisi meninggal dunia.
Pencarian dilanjutkan sampai akhirnya ditemukan korban lainnya yakni Pit dan Suhai yang juga dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengatakan, satu regu pencari langsung diturunkan ke lokasi kejadian.
Upaya penyelamatan berlangsung hingga tengah malam karena tim harus berhati-hati di tengah kondisi medan yang labil.
"Semalam sudah ditemukan semuanya," ujar Oka.
Pencarian menggunakan lampu penerangan darurat dengan banyak warga telah berkerumun di lokasi.
Baca juga: 157 Orang Tewas akibat Tanah Longsor di Ethiopia, Anak-Anak dan Wanita Hamil Jadi Korban
Diduga Kondisi Tanah Labil
Proses investigasi bakal dilakukan setelah tiga penambang tewas di lahan izin usaha penambangan (IUP) PT Timah Tbk di Desa Benteng Kota, Tempilang, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.
Dugaan sementara, longsoran terjadi karena kondisi tanah yang labil.
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan mengatakan, sesuai prosedur, PT Timah sudah melaporkan peristiwa tersebut kepada kepala Inspektur Tambang ESDM.
"Saat ini tim inspektur sedang melakukan investigasi dan kami dari PT Timah kooperatif untuk mendukung investigasi," kata Anggi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/7/2024).
Anggi menuturkan, peristiwa terjadi akibat kontur tanah labil. Sehingga para pekerja yang saat itu sedang melakukan pencucian timah tertimpa longsor.
Aktivitas penambangan saat itu diinformasikan sudah selesai. Saat kejadian empat orang penambang sedang melakukan persiapan pencucian bijih timah.
"Dari info yang kami dapat pergerakan longsoran material tanah dari arah timur," ujar Anggi.
Dia memastikan, sejak awal kejadian emiten tambang berkode TINS itu mendampingi proses evakuasi hingga dengan prosesi pemakaman.
"Dapat kami sampaikan juga segala upaya penanganan kecelakaan tambang juga dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku," ucap dia.
Anggi mengungkapkan, kecelakaan tambang yang terjadi pada Kamis (25/7/2024) pukul 16.00 WIB merupakan musibah yang menimpa salah satu mitra PT Timah.
Proses evakuasi empat korban berakhir sekitar pukul 23.30 dan langsung dilarikan ke Puskesmas Tempilang. Setelah itu, para korban langsung diserahkan kepada keluarga.
"Pertama kami ingin menyampaikan ucapan belasungkawa atas peristiwa ini. Ada tiga pekerja tambang yang merupakan mitra usaha PT Timah meninggal dunia atas kejadian ini," beber Anggi.
Perusahaan pelat merah itu memastikan terus melakukan pengawasan dan mengingatkan seluruh mitra usaha agar patuh terhadap K3.
"Perusahaan terus berupaya agar hal seperti ini tidak terjadi lagi dengan mengutamakan prinsip K3 dalam proses penambangan," jelas dia.
Baca juga: KM Samarinda Terbalik Tewaskan 3 Orang di Anambas, Berikut Identitas Korban
Baca juga: Modus 2 Guru Pesantren Cabuli 40 Santri Laki-laki di Agam Sumbar, Awalnya Minta Pijit lalu Disodomi
Baca juga: Jokowi Siap Berkantor di IKN Selama 3 Hari, Bermalam di Kantor Presiden Bersama Iriana
Sudah tayang di Kompas.com
Hindari Tempat Sepi agar Tak Jadi Korban Curas |
![]() |
---|
Marah Sering Diledek Kaum LGBT, Santri Bunuh Santri di Bogor, Begini Kejadiannya |
![]() |
---|
Husain Pria di Polman Tewas dalam Mobil, Alami Luka di Kepala, Korban Ditembak Pengendara Motor |
![]() |
---|
Kronologi Risman Bunuh Karyawati Koperasi di Pasangkayu Sulbar, Ngaku Sakit Hati Ucapan korban |
![]() |
---|
Pesta Miras Oplosan di Mamuju Tewaskan 5 Orang, Belasan Lainnya Masih Dirawat, 2 Penyalur Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.