Berita Nasional
Fakta-Fakta Brimob Bentrok dengan Polisi di Tual, Berawal dari Razia, Sempat Damai Lalu Bentrok Lagi
Setelah kejadian itu, pertikaian sempat diselesaikan secara damai dan diklarifikasi. Namun ternyata terjadi penyerangan kembali.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Fakta-Fakta Brimob Bentrok dengan Polisi di Tual, Berawal dari Razia Terus Damai Lalu Bentrok Lagi
SERAMBINEWS.COM – Bentrokan pecah antara Brimob dan Polisi di Kota Tual, Maluku pada Minggu (28/7/2024) malam.
Dalam bentrokan itu terdengar suara tembakan beberapa kali hingga membuat sejumlah warga takut akan peluru nyasar.
Bentrokan itu melibatkan anggota Brimbob dengan personel polisi dari Polres Tual.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Aries Aminnullah membenarkan kejadian tersebut.
Berikut sejumlah fakta-fakta terkait bentrokan antara Brimob dan polisi di Kota Tual, dirangkum Serambinews.com dari Tribun Network.
1. Berawal dari Razia Kendaraan
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Aries Aminnullah mengatakan, Brimob melakukan penyerangan terhadap personil Polres Kota Tual.
Bentrokan itu terjadi akibat salah paham hingga berujung bentrokan.
Awalnya, aparat Polres Kota Tual tengah melakukan patroli disiplin lalu lintas.
Saat razia, ada seseorang yang diamankan, sementara salah seorang temannya berhasil kabur.
Baca juga: Anggota Brimob dan Personel Polres Tual Bentrok di Maluku, Ada Bunyi Tembakan, Ini Pemicunya

Tak berselang lama, datang puluhan orang yang langsung menyerang personil polisi.
"Ada patroli, trus ada razia kenalpot racing, kemudian ada yang diamanakan,”
“Namun ada yang lari melaporkan kejadian teman temannya tiga puluh orang nyerang polisi. Indikasinya ada anggota Brimob," jelas Kombes Pol. Aries, Minggu malam, dikutip dari TribunAmbon.com
"Kemudian terjadi penyerangan itu," imbuhnya.
2. Terdengar Suara Tembakan
Alam, pemilik toko kelontong di Jalan Karel Sasuit Tubun mengaku mendengar bunyi tembakan berulang kali sekitar pukul 20.00 WIT.
Pemerintah Gelontorkan Rp 1,8 Triliun untuk Riset 8 Bidang Ini, Termasuk AI |
![]() |
---|
Haji Uma Minta Korban TPPO Warga Aceh di Kamboja Segera Dipulangkan |
![]() |
---|
Sosok Heri Gunawan Tersangka Korupsi Rp 15 Miliar, Politikus Gerindra Anggota DPR 3 Periode |
![]() |
---|
Anomali Penerima Bansos, Temuan PPATK: Banyak yang Punya Saldo diatas Rp 50 Juta hingga Pegawai BUMN |
![]() |
---|
10 Juta Rekening Penerima Bansos Diblokir, Uang Akan Ditarik Kembali, Dana Mengendap Capai Rp2,1 T |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.