Info Singkil 

Buat Pohon Air, Cara Warga Gosong Telaga Barat, Aceh Singkil Sambut HUT Ke-79 RI

Pohon air dibuat dari bagian ujung bambu yang terdapat banyak rantingnya. Selanjutnya dibuang daunnya untuk gianti gantungan bungkusan air dalam...

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ DEDE ROSADI
Pohon air warna warni dibuat warga Lorong IV Desa Gosong Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, untuk menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Selasa (30/7/2024). 

Pohon air dibuat dari bagian ujung bambu yang terdapat banyak rantingnya.  Selanjutnya dibuang daunnya untuk gianti gantungan bungkusan air dalam plastik. 

Penulis: Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMINEWS.COM, SINGKIL - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, lebih dari dua pekan lagi. 

Namun warga lorong IV Desa Gosong Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, sudah mulai siapkan diri untuk menyemarakkannya. 

Mulai dari membersihkan jalan masuk ke permukiman, membuat gapura merah putih hingga membuat pohon air warna warni. 

Pohon air dibuat dari bagian ujung bambu yang terdapat banyak rantingnya. 

Selanjutnya dibuang daunnya untuk gianti gantungan bungkusan air dalam plastik. 

Plastik yang digunakan merupakan pembungkus es. 

Selanjutnya ditarik agar berbentuk lebih menarik. 

Setelah itu isi air yang telah diberi pewarna.

Warga di sana menggunakan empat jenis pewarna. 

Masing-masing merah, kuning, hijau dan putih. 

Setelah plastik terisi air yang sudah diberi warna, lalu diikat ke ranting bambu. 

Semakin banyak air yang dipasang, terlihat semakin indah. 

Baca juga: Menjelang HUT Ke-79 RI, Bupati Aceh Barat Bagikan Bendera Merah Putih

Wati penduduk setempat menyebutkan, membuat hiasan warna warni air untuk menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, cukup mudah dan murah meriah. 

Biaya yang dikeluarkan tidak lebih dari Rp 20 ribu.

Hanya beli plastik es dan pewarna air. 

Selebihnya air yang digunakan merupakan air bak mandi.

Sedangkan bambunya diambil dari kebun. 

"Walau murah yang penting meriah," kata Wati, Selasa (30/7/2024).

Warga membuat pohon air warna warni sebelum masuk Bulan Agustus.

Alasannya agar bisa menyicil dalam memasukan air ke dalam plastik es. 

Sehingga semarak kemeriahan 17 Agustus 2024 tetap bisa terlaksana, tanpa menggangu aktivitas sehari-hari.(*)

Baca juga: Pemkab Nagan Raya Bagikan 3.700 Lembar Bendera Merah Putih Semarakkan HUT Ke-79 RI

 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved