Digagas 4 Tahun Lalu, SMP Boarding School Bireuen Diresmikan, Siswa Dididik Tambahan Pelajaran Dayah

Gedung untuk SMP Boarding School ini pun sudah rampung dan akhirnya SMPN 2 Bireuen ini diresmikan sebagai SMP Boarding School, Senin (29/7/2024). 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Kehadiran SMP Boarding School di Bireuen akhirnya terwujud, setelah sejak empat tahun lalu digagas, yakni SMPN 2 Bireuen. 

Gedung untuk SMP Boarding School ini pun sudah rampung dan akhirnya SMPN 2 Bireuen ini diresmikan sebagai SMP Boarding School, Senin (29/7/2024). 

Peresmian ini oleh Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan PhD diwakili Asisten I Setdakab Bireuen, Mulyadi SH MM.

Kepala SMPN 2 Bireuen, Yuslia SPd MM, mengatakan para siswa baru yang mendaftar dan lulus seleksi mengikuti program boarding school ini 31 laki-laki dan tidak ada siswa perempuan.

Dalam proses belajar ke 31 siswa pada paginya menyebar dan belajar bersama siswa lainnya di delapan ruang belajar di SMPN 2 Bireuen ini. 

Kemudian saat siswa reguler pulang, 31 siswa boarding school ini tetap tinggal di asrama untuk melanjutkan pendidikan berikutnya pembelajaran dayah.

Baca juga: Tim Gala Siswa SMP Bireuen Dilepas Berlaga Tingkat Aceh, Ini Pesan Sekretaris Disdikbud

Pembelajaran dayah ada dua, yaitu pembelajaran Al Quran dari sore hingga magrib dan pembelajaran membaca kitab mulai habis magrib hingga pukul pukul 22.00 WIB. 

Kemudian sekitar pukul 04.00 WIB paginya, siswa bangun melaksanakan shalat subuh, wirid yasin, dan lainnya dan bersiap
untuk sekolah kembali ke ruang belajar reguler.

Tenaga pengajar katanya telah direkrut khusus untuk membaca kitab dan membaca Al Quran dan ada wali asrama. 

Ditambahkan, hari kunjungan orang tua pada setiap Minggu dan siswa juga dibolehkan pulang.

“Awal awal ini, siswa dibolehkan pulang pada hari Minggu,” kata Yuslia. 

Menyangkut biaya, katanya selama enam bulan ke depan para siswa gratis atau  tidak dikutip biaya apa pun, termasuk uang makan. 

Baca juga: Kejari Bireuen Rehab Seorang Pengguna Narkoba di Balai Rehabilitasi NAPZA

Yuslia menyebutkan tahun ini siswa baru reguler ada 230 orang, seluruhnya ada 612 siswa dengan 20 rombongan belajar,