Harga Melambung Tinggi, Warga Pilih Hati-hati Membeli Emas, Pedagang Masih Tetap Optimis

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG – Melambungnya harga emas dalam beberapa waktu belakangan membuat warga lebih berhati-hati dalam membeli logam mulia tersebut.

Menurut seorang pedagang emas di Kota Sabang, Muhib, kenaikan harga emas ini membuat sebagian masyarakat Sabang lebih sensitif dalam melakukan transaksi.

Bahkan, beberapa di antara mereka memilih untuk menunda pembelian dengan harapan harga emas akan turun di kemudian hari.

Di sisi lain, ungkap Muhib, para pedagang emas di Kota Sabang tetap optimistis dengan prospek penjualan emas di tengah kenaikan harga saat ini.

Mereka meyakini bahwa emas tetap menjadi pilihan investasi yang aman bagi masyarakat Sabang dalam jangka panjang.

"Meskipun harga emas sedang tinggi, minat masyarakat Sabang terhadap emas masih cukup kuat,” bebernya.

“Kami tetap optimistis dapat menjual emas dengan baik di tengah kondisi pasar saat ini," tukas Muhib.

Harga emas

Harga emas di Kota Sabang pada minggu keempat bulan Juli 2024 ini, masih terus mengalami fluktiatif.

Berdasarkan pantauan di toko-toko perhiasan emas di Kota Sabang, harga emas 24 karat yang awalnya berada di Rp 4.160.000 per mayam, kini turun menjadi Rp. 4.150.000 per mayam. 

Salah seorang pedagang emas di Kota Sabang, Muhib mengatakan, bahwa fluktuasi harga emas ini sejalan dengan tren harga emas di pasar internasional.

Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakstabilan harga emas secara global, urai dia, antara lain ketidakpastian ekonomi, inflasi, serta ketegangan geopolitik di beberapa wilayah.

"Harga emas memang terus mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Ini terjadi karena tren kenaikan harga emas di pasar internasional yang berdampak pada harga emas di wilayah kami," ujar Muhib pada Selasa (30/7/2024).

Ia menambahkan, grafik harga emas saat ini terus mengalami kenaikan meskipun sesekali mengalami penurunan.