Perang Gaza

GAZA TERKINI - Ismail Haniyeh Dimakamkan di Qatar, Ribuan Orang Beri Penghormatan Terakhir

Harapan untuk gencatan senjata di antara warga Palestina di Gaza “hancur” setelah pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh, yang pemakamannya

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Al Jazeera
Shalat Jumat telah dilaksanakan di Masjid Imam Muhammad ibn Abd al-Wahhab di Doha dan salat jenazah (untuk Ismail Haniyeh dari Hamas) baru saja dimulai. Orang-orang memberikan penghormatan terakhir kepada mantan pemimpin politik Hamas tersebut. 

"Bahkan jika dia meninggal, itu tidak berarti sistemnya mati," kata Nadine Ramadan, seorang audiolog berusia 28 tahun, saat mengantre untuk memasuki masjid.

"Para wanita Palestina akan membesarkan pria yang bahkan lebih baik darinya dan kami akan tetap di sini dan berjuang," kata Ramadan.

Beberapa langkah di belakangnya, Aisha, 23 tahun, mengatakan penting untuk menghadiri upacara tersebut sebagai bentuk dukungan bagi mereka yang terjebak di Gaza.

“Bagi banyak orang, Haniyeh adalah mercusuar harapan,” katanya. “Jadi, menurut saya penting untuk menunjukkan solidaritas kita dengan Palestina dan memastikan bahwa kita ada untuk mereka, meskipun kita tidak dapat melakukan apa pun secara fisik, kita tetap bersama mereka,” tambahnya.

Ben Gvir mengkritik staf kedutaan Turki karena menurunkan bendera setengah tiang

Kedutaan Besar Turki di Tel Aviv telah menurunkan bendera setengah tiang untuk menghormati kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, yang dibunuh pada hari Rabu.

Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, menanggapi tindakan tersebut di X, dengan mengatakan, “Perwakilan Kedutaan Besar Turki di Israel diundang untuk menurunkan bendera sepenuhnya dan kembali ke rumah. Memalukan.”

Pasukan Israel menyerbu Nablus

Media lokal Palestina telah menerbitkan video yang telah diverifikasi oleh Al Jazeera, yang mendokumentasikan serangan Israel yang sedang berlangsung di kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki.

Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) memperkirakan bahwa Israel telah membunuh 569 warga Palestina di Tepi Barat sejak 7 Oktober.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved