Perang Gaza

Israel Gunakan Teknik Penyiksaan Waterboarding dan Lepas Anjing Penyerang ke Tahanan Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk akhir-akhir ini mengatakan kesaksian yang diterima kantornya menunjukkan otoritas Israel tela

Editor: Ansari Hasyim
Tangkapan Layar Video X/Twitter
15 tahanan Palestina yang dibebaskan Israel pada hari ini (1/8/2024), telah dibawa ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di kota Deir el Balah, Gaza Tengah untuk mendapatkan pengobatan. 

SERAMBINEWS.COM - Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa menyimpulkan bahwa warga Palestina yang diculik dari Gaza sejak 7 Oktober telah disiksa.

Laporan PBB mengumpulkan kesaksian dari para pria, wanita, dan anak-anak yang telah ditahan, yang menggambarkan bahwa mereka ditahan di fasilitas seperti kandang, ditelanjangi untuk waktu yang lama, dan hanya mengenakan popok.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk akhir-akhir ini mengatakan kesaksian yang diterima kantornya menunjukkan otoritas Israel telah melakukan tindakan mengerikan terhadap warga Palestina, termasuk waterboarding dan pelepasan anjing.

Dalam teknik waterboarding, seorang tersangka diikat atau dipegangi dengan posisi terlentang.

Baca juga: Israel Cemas, IDF Siaga Tingkat Tinggi Nantikan Serangan Mematikan Lebanon dan Iran

Seluruh muka ditutupi dengan kain dan kemudian dituangkan air ke arah mukanya tersebut.

Air tersebut akan menghalangi udara yang akan dihisap oleh tersangka.

Akibatnya bisa sangat fatal, yaitu merusak paru-paru dan otak, bahkan hingga kematian.

Namun yang lebih mengerikan adalah efek traumatis yang tak bisa hilang berbulan-bulan lamanya.

waterboarding, cara CIA menyiksa para tahanannya
waterboarding, cara CIA menyiksa para tahanannya (Grid.id)

Teknik menyiksa waterboarding pertama kali ditemukan pada abad pertengahan di Spanyol.

Banyak yang ditahan tanpa dakwaan atau akses ke pengacara dan dalam "kondisi menyedihkan," tambah laporan itu.

"Kesaksian yang dikumpulkan oleh kantor saya dan lembaga lain menunjukkan serangkaian tindakan yang mengerikan, seperti waterboarding dan pelepasan anjing pada tahanan, di antara tindakan lainnya, yang merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum hak asasi manusia internasional dan hukum humaniter internasional," tegas Turk.

Laporan tersebut mengindikasikan bahwa sedikitnya 53 tahanan Palestina telah meninggal di fasilitas penahanan Israel. Dokumen setebal 23 halaman itu juga menyoroti tuduhan penyiksaan dan bentuk-bentuk perlakuan kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat lainnya, termasuk pelecehan seksual terhadap perempuan dan laki-laki.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang banyaknya orang yang ditahan.

Di Gaza, mayoritas yang ditahan adalah laki-laki dan remaja laki-laki. Banyak yang diculik saat mencari perlindungan di sekolah, rumah sakit, dan bangunan tempat tinggal, atau di pos pemeriksaan saat mereka dipindahkan secara paksa dari utara ke selatan wilayah tersebut, menurut laporan tersebut.

Kondisi yang parah di fasilitas penahanan militer, dengan anak-anak ditahan bersama orang dewasa.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved