Kesehatan
Indung Telur Tinggal Satu karena Sudah Diangkat, Apa Masih Bisa Hamil? Simak Penjelasan dr Boyke
Pertanyaan apakah masih bisa hamil lagi mungkin sering ditanyakan pada wanita yang memiliki satu indung telur atau ovarium.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Agus Ramadhan
Program Keluarga Berencana (KB) merupakan program yang terus digalakkan oleh Pemerintah Indonesia dengan tujuan mencegah terjadinya kehamilan guna menyelesaikan timbulnya masalah pertumbuhan penduduk.
Salah satu metode KB yang paling diminati oleh wanita di Indonesia adalah KB Suntik.
Ddilansir dari laman Kemenkes, dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa pengguna suntik DMPA (Depo Medroxil Progestin Asetat) memiliki prosentase yang sangat tinggi. Di Indonesia akseptor KB Suntik DMPA memiliki prosentase terbesar yaitu 49,93 persen untuk akseptor baru dan 47,78 persen untuk akseptor lama.
KB suntik merupakan suatu metode dari kontrasepsi yang diberikan melalui suntikan. Ini merupakan metode yang mendapatkan peminat yang paling tinggi karena dianggap sebagai cara yang aman, lebih efektif, lebih simpel, tidak mengakibatkan efek samping yaitu tidak mengganggu produksi ASI, serta dapat digunakan pasca melahirkan.
Metode dari KB suntik adalah dengan menyuntikkan cairan yang berupa hormon progesteron yang diberikan secara periodik kapada seorang wanita.
Setelah disuntikkan, cairan yang berisi hormon progresteron tersebut akan masuk ke dalam pembuluh darah lalu secara bertahap akan diserap oleh tubuh guna mencegah kehamilan.
Cara kerja dari KB suntik adalah dengan cara mencegah bertemunya sel telur dengan sperma yaitu dengan jalan menghentikan keluarnya sel telur dari indung telur dengan tujuan untuk menghalangi terjadinya ovulasi.
Hal ini akan menyebabkan lendir vagina menjadi lebih kental, sehingga dapat membantu untuk menghalangi sperma masuk ke dalam rahim.
Metode yang digunakan dalam KB suntik ini adalah dengan menyuntikkan hormon progresteron intra muskule yang memiliki daya kerja +/- selama 3 bulan. KB suntik diklasifikan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :
1. KB Suntik 1 Bulan
Ini merupakan jenis KB suntik yang diberikan setelah 7 hari pertama mengalami menstruasi atau 6 minggu setelah proses kelahiran.
Suntikan ini diberikan 1 bulan sekali, dimana suntikan yang diberikan merupakan kombinasi hormon medroxyprogesterone acetate (hormon progestin) dengan estradiol cypionate (hormon estrogen).
2. KB Suntik 3 Bulan
Ini merupakan jenis KB untuk yang diberikan selama 3 bulan atau 12 minggu sekali, yaitu dengan menyuntikkan hormon progesting (medroxyprogesterone acetate) dengan volume 150 mg. Sama seperti KB suntik 1 bulan, KB suntik 3 bulan dimulai setelah 7 hari pertama mengalami menstruasi atau 6 minggu setelah melahirkan.
Mengapa Belum Hamil padahal Sudah Lama Tidak KB Suntik?
Dr Boyke Sebut Boarding School Lebih Rentan Gay, Edukasi Seks Sejak SD & Peran Keluarga Jadi Kunci! |
![]() |
---|
Dr Boyke: Anak Laki-Laki yang Terlalu Dekat dengan Ibu Rentan Jadi Gay Jika Figur Ayah Lemah |
![]() |
---|
Soal Menyusui, Illiza Ingatkan Ibu-Ibu Jangan Egois, Tak Usah Khawatir Payudara Kendor |
![]() |
---|
Upgrade Otak Kunci Utamanya Puasa & Gaya Hidup Sehat, Dr Zaidul Akbar: Bukan Sekadar Suplemen Mahal! |
![]() |
---|
Gula Stabil Meski Makan Nasi Setiap Hari? Ini 11 Jurus Sehat dari dr Zaidul Akbar, Campur saat Masak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.