Asraf Ditembak Pelaku Tawuran di Depan Calon Istri Jelang Nikah, Korban Kritis Kena Peluru di Kepala
Kepala Asraf ditembak pelaku tawuran yang mengira korban adalah musuhnya. Kini, Asraf dirawat intensif karena masih terbaring kritis.
SERAMBINEWS.COM - Nasib tragis menimpa pemuda bernama Asraf alias MAF yang menjadi korban penembakan.
Pria berumur 22 tahun itu menjadi korban salah sasaran saat melintas di Jalan Raya Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Minggu (4/8/2024) dini hari.
Kepala Asraf ditembak pelaku tawuran yang mengira korban adalah musuhnya.
Kini, Asraf dirawat intensif karena masih terbaring kritis.
Detik-detik kejadian
Kejadian bermula pecahnya tawuran di Jalan Raya Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Minggu (4/8/2024) dini hari.
Kala itu, ada dua kelompok yang terlibat keributan yang terdiri dari dua orang melawan tujuh orang.
Dua orang tersebut ternyata membawa senjata rakitan.
Satu pelaku tawuran melesatkan satu tembakan ke arah Asraf yang sedang berboncengan dengan calon istrinya.
Pelaku tidak tahu, Asraf bukanlah musuh karena memang sedang melintas di lokasi kejadian.
Detik-detik usai kejadian sempat terekam kamera warga.
Asraf yang ditembak di bagian kepala langsung terjatuh.
Kini, korban dilarikan ke rumah sakit sedang mendapatkan perawatan intensif.
Baca juga: Pemotor Ditembak Pelaku Tawuran di Bogor, Korban Habis Nganter Calon Istrinya, Seminggu Lagi Nikah
Korban Mau menikah
Orang tua korban, Gunawan menjelaskan, anaknya saat kejadian hendak pulang.
Asraf awalnya menghadiri undangan bersama calon istri.
Saat hendak sampai rumah sang calon istri, pelaku menembak korban.
"Setelah itu kurang lebih dua menit dari rumah calon istrinya terjadi kejadian itu (penembakan), jadi deket lah", terangnya.
Gunawan mengungkap, Asraf dalam waktu dekat akan melangsungkan pernikahan.
Rencana tersebut terancam diundur karena kondisi Asraf.
Asraf masih terbaring kritis di RS Polri Kramat Jati.
"Jadi kami akan melaksanakan pernikahan itu untuk saudara Asraf (MAF) akan nikah dan resepsi di tanggal 11 Agustus," katanya.
Terakhir, Gunawan menegaskan, ia meminta polisi mengusut tuntas kasus ini.
Ia berharap para pelaku dihukum dengan seberat-beratnya.
Pelaku ditangkap
Polres Bogor tidak lama usai kejadian berhasil menangkan para pelaku.
Identitasnya AR (17) dan IS (19).
Kedua pelaku memiliki peran berbeda.
AR bertugas membawa motor, sementara IS pelaku yang menembak kepala korban.
Selain SI dan AR, polisi juga menangkap AZ (30).
"Saudara SI kami amankan di kediaman AZ. Kami lakukan penggeledahan, karena kami mendapat informasi bahwa penyedia senjata adalah AZ," kata Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Rio melanjutkan, dirinya sudah menjenguk korban. Ia memastikan biaya perawatan ditanggung pihaknya.
"Segala biaya korban kita tanggung, dan kita akan berkoordinasi dengan Pusdokkes Polri Keramat Jati," tuturnya, dikutip dari Kompas.com.
Pengakuan Pelaku IS
IS dalam kesempatannya mengaku tidak berniat menembak korban.
Ia berdalih awalnya ingin membubarkan tawuran.
"Saya engga ada niatan nembak, tadinya saya ingin cuma membubarkan yang tawuran aja," kata SI.
SI juga mengaku senjata rakitan itu merupakan miliknya.
Ia sengaja membawanya untuk membela diri.
"Ya kan kita kerja di Bekasi, pulang ke Nambo ke Citeureup itu di sana jalurnya lumayan ekstrem," tandas SI.
Kini IS dan 2 lainnya sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka dijerat Pasal 351 Ayat 2 KUHP dan atau Pasal 1 Ayat 1 UU Darurat No 12 Tahun 1951 Jo Pasal 55, 56 KUHP ancaman kurungan penjara paling lama 12 tahun.
Pelaku Penembakan Warga di Bogor Ternyata Bisnis Jual Beli Senpi Rakitan
Dua dari tiga tersangka kasus penembakan terhadap pengendara sepeda motor di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yakni AZ alias Roy (30) dan SI alias Joday (18) mengelola bisnis jual-beli senjata api (senpi) rakitan.
Polisi menemukan adanya bisnis jual beli senpi rakitan tersebut setelah menangkap dan menggeledah rumah AZ di wilayah Bogor.
Mereka merakit atau memodifikasi airsoft gun menjadi senpi laras panjang dan pendek di rumah kontrakan.
Dalam penggeledahan itu, polisi menemukan senpi laras panjang beserta senpi laras pendek jenis pistol makarov dan revolver.
Polisi juga mendapati puluhan amunisi serta bermacam alat modifikasi untuk memroduksi senjata rakitan.
"Ditemukan di rumah kediaman tersangka AZ, senjata-senjata itu dirakit sendiri," kata Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro saat konferensi pers kasus penembakan salah sasaran di Mapolres Bogor, Cibinong, Selasa (6/8/2024), dikutip Kompas.com.
Namun, Rio tidak menjelaskan secara rinci cara mereka mempelajari dan mendapatkan senpi rakitan tersebut.
Saat ini polisi dengan menyelidiki asal-usul peluru yang mereka miliki.
Pihaknya tengah berkoordinasi dengan Puslabfor Polri untuk mendalami senpi rakitan tersebut.
Sementara, AZ yang dihadirkan dalam konferensi pers itu, menyebut dirinya hanya pemodal atau yang memberi dana, sedangkan proses pembuatan atau perakitan senpi diserahkan kepada orang lain.
"(Membangun bisnis senjata dari siapa?) saya cuman pemodal saja, Pak, yang buat senjata si SI ini," ujar AZ menjawab pertanyaan Kapolres.
AZ mengaku telah menjual empat pucuk senpi rakitan ke daerah Lampung belum lama ini.
Ia mematok harga Rp 10 juta per unit.
"(Sudah berapa tahun jual beli senpi?) baru-baru ini, Pak, sudah laku 4 senjata, pengiriman ke daerah Lampung, per satu senjata laku terjual Rp 10 juta," ungkap AZ.
Mendengar jawaban AZ, Rio pun memerintahkan Kasat Serse untuk menyelidiki jual-beli senpi rakitan tersebut.
"Kasat Serse tolong dilidik, cari sampai dapat, dia melakukan pengiriman berapa kali ke sejumlah tempat itu," perintah Rio kepada Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara.
Adapun barang bukti yang disita antara lain, 1 pucuk senjata api laras panjang, 2 pucuk laras pendek rakitan jenis pistol macarov dan revolver.
Lalu, 1 pucuk airsoft gun laras pendek jenis pistol macarov, 5 buah magazin laras panjang, 6 buah magazin laras pendek, dan 6 butir selongsong peluru berbagai jenis.
Polisi juga menyita 8 kerangka senjata api rakitan laras pendek, 4 buah silinder peluru jenis revolver, 148 butir peluru berbagai macam kaliber, 1 perangkat mesin gurinda untuk membubut, dan 2 perangkat mesin bor.
Baca juga: Asif Merchant Pria Pakistan Ditangkap FBI, Dituduh Coba Bunuh Trump, Diduga Ada Kaitan dengan Iran
Baca juga: Drone Israel Bombardir Kota Jenin dan Tubas, 10 Warga Palestina Terbunuh dalam Waktu 24 Jam
Baca juga: Israel Makin Ketar-Ketir, Timur Tengah Bersatu Dukung Iran Ikut Berperang Lawan Zionis
Sebaian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Berlaga Seperti Polisi, Pengakuan Pelaku Penembakan Pemotor di Bogor Bikin Kapolres Geram
2 Pria Bersenjata Beraksi di Halte Bus Yerusalem, 5 Tewas dan 11 Luka-luka |
![]() |
---|
Tampang Anggun, Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Uang Rp10 Miliar, Beli Rumah dan Mobil |
![]() |
---|
Korban Perahu Tenggelam Bapak & Anak belum Ditemukan, Operasi Pencarian Berlangsung Selama Sepekan |
![]() |
---|
Lima Pelaku Judi Online Dicambuk di Nagan Raya, 2 Tervonis Nyaris Tumbang |
![]() |
---|
Cara Sadis Alvi Mutilasi Pacarnya di Mojokerto, Santai Tidur dengan Tulang dalam Kos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.