Pegawai dan Warga Binaan Lapas Perempuan Sigli Jalani Tes Urine

“Kami ingin memastikan bahwa baik pegawai maupun warga binaan benar-benar bersih dari narkoba. Ini merupakan salah satu langkah

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dalam upaya menciptakan lingkungan yang bebas dari penyalahgunaan narkoba, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pidie menggelar tes urine bagi pegawai dan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Sigli, Rabu (07/08/2024).

Kalapas Perempuan Sigli, Endang Margiati mengapresiasi langkah proaktif yang dilakukan oleh BNNK Pidie. Menurutnya, sinergi antara Lapas dan BNN sangat penting dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba.

“Dengan pelaksanaan kegiatan tes urine secara berkala, kita dapat mengidentifikasi dini adanya kasus penyalahgunaan narkoba dan memberikan penanganan yang tepat," ungkapnya.

“Kami ingin memastikan bahwa baik pegawai maupun warga binaan benar-benar bersih dari narkoba. Ini merupakan salah satu langkah konkret dalam mewujudkan slogan No Halinar (HP, Pungli, dan Narkoba),” tambah Endang.

Selanjutnya, Kepala BNNK Pidie, Sabri menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

“Setiap tahun, ada program BNN yaitu deteksi dini atau pengecekan urine terhadap 7 instansi sebanyak 70 orang pada tahun yang lalu, dan untuk tahun ini berkurang menjadi 40 orang di setiap instansi,” jelas Sabri.

Kepala BNNK Pidie menyampaiakan bahwa pelaksanaan test urine di Lapas Perempuan Sigli bukan karena ada target atau adanya suatu informasi sehingga dilaksanakan kegiatan tes urine.

“kegiatan ini kami laksanakan disini karena adanya hubungan baik antara Lapas Perempuan Sigli dan BNNK Pidie,” ucap Kepala BNNK Pidie.

Adapun yang menjadi sampel tes urine di Lapas Perempuan Sigli yaitu 20 orang Pegawai dan 20 Orang Warga Binaan.

“Alhamdulillah untuk hasil yang didapatkan baik itu terhadap para pegawai ataupun warga binaan, semua hasilnya dinyatakan negatif,” ucap Endang, Kalapas Perempuan Sigli.(*)