Profil Nat Rothschild, Dinasti Konglomerat Inggris yang Buka Pabrik di Batam, Sahabat Prabowo

Sosok Nat Rothschild pun langsung menjadi sorotan hingga perbincangan publik, dan tak sedikit yang penasaran dengan latar belakangnya.

Editor: Amirullah
Twitter: Nat Rothschild
Nat Rothschild dan Prabowo Subianto 

Sebelumnya, Nat mengakuisisi 25 persen saham Volex pada 2008 dan menduduki posisi direktur eksekutif.

Dia berkeinginan untuk mentransformasi manufaktur kabel yang telah berusia 132 tahun itu di tengah era disrupsi teknologi.

Seperti diketahui, PT Volex Indonesia melayani berbagai macam pasar dan pelanggan dengan keahlian khusus dalam perakitan kabel, perakitan tingkat tinggi, daya pusat data dan konektivitas.

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, melalui pesan singkat pada Selasa (6/8/2024) pagi, menyambut baik investasi yang masuk ke wilayah Batam.

Menurut Ansar, pemilihan Batam sebagai lokasi investasi PT Volex Indonesia memiliki sejumlah keunggulan, terutama karena Batam berbatasan langsung dengan beberapa negara dan berada di jalur perdagangan laut penting, yaitu Selat Malaka.

"Selain itu, wilayah Kepri secara keseluruhan juga mendapatkan keuntungan dari kebijakan pusat, seperti penetapan wilayah BBK sebagai daerah perdagangan dan pelabuhan bebas," singkat Ansar, dilansir Kompas.com.

Kebijakan pemerintah pusat yang mendukung semakin mempermudah investasi asing untuk masuk ke Indonesia melalui wilayah Kepri.

PT Volex Indonesia diketahui melayani berbagai jenis pasar dan pelanggan, dengan spesialisasi dalam perakitan kabel, daya pusat data, dan konektivitas.

Salah satu produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah kabel khusus untuk pengisian daya kendaraan listrik milik Tesla.

"Semoga ini bisa membuka jalan bagi investasi lainnya untuk masuk ke wilayah Kepri," tambahnya.

Sejarah dan Rekam Jejak Volex

Dikutip dari laman resminya, Rabu (7/8/2024), Volex adalah perusahaan yang berfokus pada pembuatan produk kelistrikan.

Volex awalnya bernama Ward & Goldstone, didirikan sekitar tahun 1892 dan bernama Ward & Goldstone pada tahun 1919.

Pada tahun 1922, perusahaan ini memiliki 850 orang karyawan dan memproduksi dan/atau menjual berbagai macam produk listrik, termasuk lampu, obor, kumparan medis, ketel listrik, baterai, dinamo, dan telepon, serta perangkat telegrafi nirkabel.

Sejak tahun 1910, Ward & Goldstone mulai menggunakan nama merek Volex untuk memasarkan baterai.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved