Aceh Barat

Muhammad Faris Ridhatillah Asal Aceh Barat Lolos Program Pertukaran Pemuda Internasional SSEAYP 2024

Dengan penuh rasa syukur, Muhammad Faris Ridhatillah, Jumat (9/8/2024) menyatakan, rasa syukur dan bangga dapat mewakili Aceh...

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Eddy Fitriadi
For Serambinews.com
Muhammad Faris Ridhatillah, Pemuda Aceh Barat. Muhammad Faris Ridhatillah Asal Aceh Barat Lolos Program Pertukaran Pemuda Internasional SSEAYP 2024. 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Muhammad Faris Ridhatillah, pemuda berusia 21 tahun asal Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, kini menjadi sorotan publik setelah terpilih sebagai peserta Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) dalam acara bergengsi Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) 2024.

Faris, yang merupakan putra kedua dari pasangan Muzhar dan Yusnidar, berhasil lolos dari ratusan pelamar dan terpilih sebagai salah satu dari 15 perwakilan Indonesia dalam program tersebut.

SSEAYP merupakan program pertukaran pemuda internasional yang diselenggarakan setiap tahun oleh Pemerintah Jepang, bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia. Program ini bertujuan untuk memperkuat hubungan dan saling pengertian antar pemuda dari berbagai negara di Asia Tenggara dan Jepang.

Faris, alumni Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Angkatan 2020 Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, baru saja diwisudakan pada bulan Mei lalu. Ia dikenal sebagai individu yang berkomitmen pada pengembangan kapasitas pemuda dan inisiatif sosial. Selama ini, Faris aktif dalam berbagai organisasi pemuda lokal dan memimpin proyek-proyek yang berfokus pada pemberdayaan pemuda dan masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan dan teknologi.

Dengan penuh rasa syukur, Muhammad Faris Ridhatillah, Jumat (9/8/2024) menyatakan, rasa syukur dan bangga dapat mewakili Aceh dan Indonesia dalam program ini.  Ini adalah peluang emas untuk belajar, berbagi, dan membangun jaringan dengan pemuda dari berbagai negara.

“Saya berharap pengalaman ini akan menambah wawasan saya dan memungkinkan saya untuk memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat serta membawa pulang ilmu dan jaringan yang bermanfaat. Selain itu, semoga semakin banyak pemuda-pemudi Aceh yang berhasil membawa nama Aceh di kancah internasional,” ujarnya.

Faris juga berharap adanya dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dan Provinsi Aceh selama mengikuti kegiatan SSEAYP ke-48 ini. Ia berharap ilmu yang didapat selama program dapat diaplikasikan untuk kemajuan daerah, khususnya di Aceh.

SSEAYP 2024 akan berlangsung selama 38 hari, dari 4 November hingga 11 Desember 2024. Faris bersama peserta dari 11 negara-termasuk Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Jepang, dan Timor Leste, akan mengarungi Samudera dan mengunjungi Jepang, Vietnam, dan Indonesia.

Kegiatan ini akan berlangsung di kapal pesiar Nippon Maru, dengan total 168 peserta dari berbagai negara. Selama perjalanan yang berlangsung sekitar satu bulan, peserta akan terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti diskusi mengenai isu global, pertunjukan budaya, kunjungan ke institusi kenegaraan, homestay, dan kegiatan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, promosi daerah, serta kerja sama internasional.

Keberhasilan Faris menjadi bagian dari SSEAYP 2024 adalah kebanggaan tersendiri bagi Aceh Barat, dan diharapkan dapat memotivasi lebih banyak pemuda dari daerah tersebut untuk berprestasi di kancah internasional.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved