Kasus Ibu dan Anak Tewas Jadi Kerangka di Bandung Barat, Polisi Temukan Jejak Pembelian Sianida
Meski demikian, polisi masih menunggu menunggu hasil pemeriksaan forensik untuk mengetahui penyebab kematian ibu dan anak tersebut.
SERAMBINEWS.COM - Polisi menemukan jejak soal pembelian diduga racun sianida dalam kasus penemuan kerangka ibu dan anak di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Meski demikian, polisi masih menunggu menunggu hasil pemeriksaan forensik untuk mengetahui penyebab kematian ibu dan anak tersebut.
"Pembelian yang kita duga sianida itu, kita tetap menunggu hasil dari tim forensik," kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Sabtu (10/8/2024).
"Jangan sampai iya dia beli, tetapi ternyata tidak ada dalam kandungan (di kerangka)."
Ia pun memohon waktu karena penyidik masih bekerja untuk mengusut kasus penemuan kerangka ibu dan anak tersebut.
"Jadi kami memohon waktu, nanti secara komperhensif, dari segi forensik, psikologi forensik, Labfor, apabila kita sudah menemukan hasilnya, nanti kita akan simpulkan," jelasnya.
Adapun pembelian racun sianida ini dipesan secara daring oleh salah satu korban pada tahun 2018.
Polisi mengungkap adanya riwayat pembelian sianida yang dipesan secara daring melalui handphone yang ditemukan di lokasi kejadian.
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, jasad ibu dan anak ditemukan dalam kondisi sudah berbentuk kerangka manusia di rumah mereka di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Senin (29/7) lalu.
Kedua jasad tersebut ditemukan oleh suami Indah, Mudjoyo Tjandra, sekitar pukul 10.00 WIB.
Identitas kedua kerangka itu yakni Iguh Indah Hayati (55) dan anaknya Elia Imanuel Putra (24).
Baca juga: Curhatan Indah Sebelum Tewas Tinggal Kerangka, Ceritakan Masalah Suaminya Mudjoyo ke Pak RT
Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan, menuturkan kerangka ibu dan anak itu ditemukan dalam kondisi terbaring di tempat tidur.
"Posisi saat ditemukan, kerangka tersebut terbaring di tempat tidur. Jadi, yang ditemukan ada dua kerangka yang diduga ibu dan anak, posisinya di dua kasur yang berbeda," kata Kusmawan, Selasa (30/7).
Saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan pesan tertulis di dinding rumah lokasi penemuan kerangka ibu dan anak tersebut.
Terdapat tiga pesan tertulis yang diduga curahan hati Indah dan sang anak sebelum meninggal.
Lomba Bertutur di Sabang, Dorong Literasi Anak dan Lestarikan Budaya Lokal |
![]() |
---|
Ratna Sari Dewi Kukuhkan Bunda PAUD Kecamatan dan Gampong di Abdya, Ini Pesannya |
![]() |
---|
Murid SDIT Muhammadiyah Manggeng Abdya Santuni Anak Penderita Kanker |
![]() |
---|
Kronologi Dokter RSUD Sekayu Dianiaya Keluarga Pasien karena Tak Buka Masker, IDI Turun Tangan |
![]() |
---|
Edi Bunuh Samiran usai Tahu Korban Nikah Siri dengan Mantan Istrinya, Pelaku Bantah Sudah Bercerai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.