Trauma Saksikan Anaknya Dipukuli Oknum TNI, Ibu di Medan Menangis: Anakku Bukan Binatang

Dia tak kuasa membendung air matanya mengingat saat anaknya, Doli Manurung dijemput paksa diduga personel TNI, lalu disiksa di hadapannya.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Valentina Panggabean (59) ibu Doli Manurung, tersangka dugaan penganiayaan personel TNI, saat diwawancarai, Sabtu (10/8/2024). Ia tak kuasa menahan tangis kepedihan mengingat anaknya dijemput paksa, lalu disiksa diduga TNI. 

Menurut Rizki, uang sebesar kurang lebih Rp 30 juta hilang dari laci kamar Doli saat dirinya dijemput paksa dan dianiaya segerombolan orang.

Selain itu, ada juga handphone dan juga laptop yang hilang.

"Kita melapor ke Denpom 8 Agustus sementara terkait penculikan, pengerusakan dan kehilangan juga kurang lebih Rp 30 juta,"kata Rizki Nainggolan, Sabtu, (10/8/2024) di kantor DPP IPK.

Rizki menjelaskan, mereka membuat laporan berdasarkan arahan dari Polrestabes Medan, karena menyangkut personel TNI.

Terkait laporan mereka, Denpom I/5 sudah memeriksa Valentina Panggabean, orang tua kandung Doli.

Valentina merupakan orang yang menyaksikan langsung anaknya dijemput dan disiksa.

Pihak Doli juga berharap Kodam I Bukit Barisan transparan menyelidiki dan mengungkap laporan mereka.

Rizki menjelaskan, sampai saat ini pihak Doli dituding sebagai pelaku.

"Harapan kita diungkap secara transparan siapa yang melakukan kejahatan. Di publik kami dianggap sebagai pelaku."

Baca juga: Wanita Pemulung Ditembak Oknum TNI AU di Kota Palu, Korban Alami Luka di Perut

Sebelumnya diberitakan, Kepala Penerangan Kodam I/BB Kolonel Rico Siagian mengatakan, prajurit TNI mendatangi rumah Doli usai mendapati Prada Defliadi terluka parah. 

Pihaknya mengamankan Doli dari lantai 3.

"Saat dijemput yang bersangkutan (Doli) bersembunyi di lantai 3 rumahnya dan melakukan perlawanan saat mau diamankan. Mau ambil pistol air softgun," bebernya.

Di lain pihak, Kapolrestabes Medan Kombes Teddy John Sahala Marbun mengatakan, ada 5 orang yang ditetapkan menjadi tersangka kasus penganiayaan Prada Defliadi, anggota Yonif 100/PS dan Pratu AS.

Tersangka yang diamankan ada dua orang yakni Ketua Ikatan Pemuda Karya (IPK) Ranting Sekip berinisial DHM (34) atau Doli dan anggotanya, RDS (45). Sementara tiga tersangka lainnya, TT, MJS, dan MIR masih diburu.

"Untuk motif masih didalami," kata Teddy saat diwawancarai di Polrestabes Medan pada Selasa (6/8/2024) malam.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved