Konflik Palestina vs Israel

Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket

Pasukan pertahanan Israel (IDF) tak mampu menangkal serangan besar yang dilakukan kelompok Hizbullah di Lebanon pada Senin (12/8/2024) dini hari tadi.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Al Mayadeen
Kelompok perlawanan di Lebanon, Hizbullah telah melancarakan serangan besar ke wilayah Israel pada dini hari tadi, Senin (12/8/2024) waktu setempat. 

 

Pejabat Israel: Serangan Hizbullah Makin Mematikan Dari Hari Ke Hari

Hizbullah sedang meningkatkan operasinya di wilayah Utara, karena serangan-serangan ini menjadi lebih mematikan dan lebih kuat.

Hal itu diungkapkan kepala Dewan Atas al-Jalil Israel, Giora Zaltz pada Sabtu (10/8/2024). 

Zaltz, yang mengepalai otoritas lokal yang mengatur sebagian besar wilayah utara yang diduduki Israel, mengatakan bahwa wilayah-wilayah ini menjadi semakin tidak aman. 

Pejabat itu mengkritik pemerintah pusat Israel, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, atas kebijakannya di utara selama wawancara untuk Perusahaan Penyiaran Israel (KAN).

"Pemerintah Netanyahu menemukan, dalam beberapa minggu terakhir, bahwa ada musuh di perbatasan utara yang disebut Hizbullah dan mereka menunggu tanggapan [Hizbullah] atas pembunuhan komandan (Fouad) Shokor di pinggiran selatan Beirut," jelas Zaltz. 

Ia menekankan bahwa situasi di wilayah utara semakin memburuk dari hari ke hari.

Ia mengatakan, sirine perang di wilayah utara sertiap hari berbunyi dan meraung-raung akibat serangan pesawat tak berawak dan roket Hizbullah.

Pejabat Israel mengungkapkan bahwa puluhan unit perumahan pemukim telah dihancurkan, area yang luas telah dibakar, dan puluhan korban telah tercatat di antara tentara dan pemukim Israel

Selain kerugian material dan manusia yang diderita oleh pendudukan Israel, Zaltz menunjuk pada sektor perawatan kesehatan, perbankan, dan pendidikan yang sama sekali tidak berfungsi di wilayah utara.

Zaltz menegaskan kembali seruannya untuk perubahan radikal dalam strategi pemerintah Israel di wilayah utara yang akan memungkinkan para pemukim yang dievakuasi untuk kembali ke pos-pos kolonial mereka. 

Sehari sebelumnya, Minggu (11/8/2024), Hizbullah mengumumkan serangkaian operasi baru yang dilakukan oleh para pejuangnya terhadap lokasi militer dan tentara Israel di sepanjang perbatasan.

Hizbullah menyatakan bahwa operasi militernya untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza dan Perlawanan mereka yang berani dan terhormat.

Seraya menambahkan bahwa semua serangannya mengenai sasaran dengan tepat.

Pada pukul 7:30 pagi (waktu setempat), unit artileri Hizbullah menembaki lokasi militer al-Marj.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved