Konflik Palestina vs Israel

Israel Sedang Dibayang-bayangi Serangan Mematikan Iran, Banyak Intel AS Sebut Perang Pecah Pekan Ini

Israel sedang dibayang-bayangi serangan mematikan Iran, banyak intelijen Amerika Serikat (AS) menyebut kemungkinan perang pecah pada pekan ini.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
AFP
Papan iklan memperlihatkan tentara Israel berlari sambil membawa slogan dalam bahasa Persia yang berbunyi: Tertawalah sedikit sekarang, karena kalian akan segera menangis. Terlihat di sebuah gedung alun-alun Palestina di Teheran pada 8 Agustus 2024. Israel sedang dibayang-bayangi serangan mematikan Iran, banyak intelijen AS menyebut kemungkinan perang pecah pada pekan ini. 

SERAMBINEWS.COM - Israel sedang dibayang-bayangi serangan mematikan Iran, banyak intelijen Amerika Serikat (AS) menyebut kemungkinan perang pecah pada pekan ini.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berada dalam siaga puncak karena AS maupun Yerusalem punya prediksi yang sama, Iran dapat melancarkan serangan besar terhadap Israel minggu ini.

Hal ini disampaikan Juru bicara Gedung Putih, John Kirby berdasarkan informasi intelijen di tengah serangkaian laporan kemungkinan Iran bersiap untuk melakukan pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada 31 Juli lalu.

"Kami memiliki kekhawatiran dan harapan yang sama dengan rekan-rekan kami di Israel terkait dengan kemungkinan waktu di sini. Bisa jadi minggu ini," kata Kirby dikutip  dari Times of Israel pada Senin (12/8/2024)

Baca juga: Muak Berunding sama Israel, Hamas Tak Kirim Delegasi di Pertemuan Kamis Nanti usai Tewasnya Haniyeh

Baca juga: Horee! BI Resmi Buka Rekrutmen Pegawai, Ini Jadwal, Syarat, Jurusan, Cara dan Link Daftar 

Iran telah mempersiapkan unit rudal dan dronenya, serupa dengan langkah yang diambil sebelum serangan yang pernah terjadi terhadap Israel pada April lalu, demikian laporan Axios sebagaimana mengutip pejabat senior di Washington dan Yerusalem.

“Kita harus bersiap menghadapi serangkaian serangan yang signifikan,” imbuh Kirby pada Senin kemarin.

 

 

Jubir Gedung Putih itu mengatakan, AS telah meningkatkan postur pasukan regionalnya dalam beberapa hari terakhir.

Menurut berita Channel 12 pengerahan pasukannya lebih besar menjelang serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tanggal 13-14 April lalu, ketika Iran menembakkan sekitar 300 rudal dan pesawat tak berawak ke Israel.

"Kami jelas tidak ingin melihat Israel harus membela diri terhadap serangan lain seperti yang mereka lakukan pada bulan April," kata Kirby.

"Namun, jika itu yang terjadi pada mereka, kami akan terus membantu mereka membela diri," tambahnya.

Baca juga: Keringat Dingin, Kemenhan Israel sampai Rapat di Bawah Tanah Jelang Serangan Lebanon dan Iran

Dia menambahkan, "sulit untuk memastikan pada saat ini seperti apa bentuk serangan dari Iran atau proksinya."

“Presiden yakin bahwa kami memiliki kemampuan yang tersedia untuk membantu membela Israel jika hal itu terjadi,” kata Kirby.

“Tidak seorang pun ingin melihat hal itu terjadi,” tambahnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved