Gempa Bumi
Lebanon Diguncang Gempa Jelang Perang Besar dengan Israel, Warga Panik Berlarian ke Jalan
Di Lebanon, suasana sudah tegang karena kekhawatiran akan terjadi perang yang sedang berlangsung antara kelompok militan Hizbullah dan pasukan Israel
SERAMBINEWS.COM - Gempa bumi mengguncang wilayah tengah Suriah pada Senin malam, kata pihak berwenang setempat, tidak menimbulkan kerusakan besar namun menggetarkan warga yang masih ingat gempa bumi dahsyat tahun lalu yang melanda wilayah utara Suriah dan Turki.
Di Damaskus dan Beirut — ibu kota negara tetangga Lebanon, tempat gempa juga terasa — penduduk turun ke jalan karena takut gempa yang lebih kuat akan meruntuhkan bangunan.
Di Lebanon, suasana sudah tegang karena kekhawatiran akan terjadi perang yang sedang berlangsung antara kelompok militan Hizbullah dan pasukan Israel yang dapat menyeret negara itu ke dalam perang besar.
Pusat Gempa Bumi Nasional Suriah mengatakan gempa berkekuatan 5,5 skala Richter terjadi 28 kilometer (17 mil) di sebelah timur kota Hama pada pukul 23.56 waktu setempat.
Baca juga: Jet Tempur Israel Tebar Teror di Langit Lebanon dengan Ledakan Sonic Boom, Penduduk Cemas dan Takut
Survei Geologi AS menyatakan gempa berkekuatan 5,0 skala Richter dan kedalamannya 10 kilometer.
Tidak ada laporan langsung tentang kematian. Pemerintah setempat di Hama dan daerah sekitar yang dikuasai pemerintah melaporkan tidak ada kerusakan, kata kantor berita milik pemerintah Suriah, SANA.
Di wilayah barat laut yang dikuasai oposisi, badan pertahanan sipil setempat yang dikenal sebagai White Helmets juga mengatakan tidak ada kerusakan.
Pada tanggal 6 Februari 2023, gempa bumi berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Suriah dan Turki, menewaskan lebih dari 59.000 orang dan memperburuk kehancuran di Suriah yang sudah dilanda perang.
Direktur Kesehatan Hama Maher Younes mengatakan kepada stasiun radio Sham FM bahwa 25 orang menderita “cedera ringan dan sedang” saat mereka panik dan berusaha menyelamatkan diri dari gempa bumi.
Israel Terus Membantai di Gaza, tak Peduli dengan Desakan Internasional untuk Mengakhiri Agresi
Pasukan Israel terus melanjutkan pembantaian di dekat kota Khan Younis di Gaza selatan pada Senin di tengah desakan internasional untuk kesepakatan guna menghentikan pertempuran di Gaza dan mencegah terjadinya konflik regional yang lebih luas dengan Iran dan proksinya.
Petugas medis Palestina mengatakan serangan militer Israel di Khan Younis pada Senin menewaskan sedikitnya 18 orang dan melukai beberapa orang lainnya.
Sementara itu, lebih banyak keluarga dan pengungsi mengalir keluar dari daerah yang terancam oleh perintah evakuasi baru yang memerintahkan orang-orang untuk mengosongkan daerah tersebut.
Kemudian serangan udara Israel menewaskan lima orang di pinggiran Zeitoun Kota Gaza, dan dua lainnya tewas di Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir, kata petugas medis.
Saat pertempuran terus berlanjut, Hamas bereaksi skeptis terhadap putaran terakhir perundingan yang ditengahi Mesir dan Qatar yang akan diadakan pada hari Kamis, dengan mengatakan bahwa pihaknya tidak melihat tanda-tanda pergerakan dari pihak Israel.
Gempa 7,5 SR di Drake Passage Amerika Selatan Awalnya Picu Peringatan Tsunami namun Dicabut |
![]() |
---|
Hari Ini Indonesia Diguncang 40 Kali Gempa, BMKG Catat Pusatnya Tersebar di Berbagai Wilayah Ini |
![]() |
---|
Ini 10 Gempa Bumi Paling Mematikan Sejak 1900, Gempa Aceh 2004 Rangking Berapa? |
![]() |
---|
Waspada Tsunami Mulai Siang Ini, BMKG Rilis Estimasi Waktu Kedatangan di Wilayah Indonesia Timur |
![]() |
---|
Gempa 8,7 Guncang Rusia, BMKG Peringatkan Potensi Tsunami di Indonesia,Ini Daerah yang Perlu Waspada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.