Langsa

Guru SMP Negeri 1 Manyak Payed Atam Dilatih Susun E-Asesmen Berbasis Aplikasi

"Pelatihan E-Asesmen berbasis aplikasi diikuti 20 guru yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah ini...

Penulis: Zubir | Editor: Eddy Fitriadi
For Serambinews.com
Para Dosen FKIP Unsam dan mahasiswa bersama guru SMPN 1 Manyak Payed pada pelatihan penyusunan E-Asesmen Literasi Numerasi Berbasis Aplikasi. 

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Meningkatkan kesiapan dalam menghadapi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Dosen Universitas Samudra (Unsam) gelar pelatihan penyusunan E-Asesmen Literasi Numerasi Berbasis Aplikasi bagi Guru SMP Negeri 1 Manyak Payed, Aceh Tamiang.

Pelatihan penyusunan E-Asesmen berbasis aplikasi ini dilakukan tim Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan terdiri dari Ketua Coryna Oktaviani SPd MPd, anggota Seprianto SPd MPd, dan Mentari Darma Putri SPd MPd.

"Pelatihan E-Asesmen berbasis aplikasi diikuti 20 guru yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah ini," ujar Ketua Tim, Coryna Oktaviani, Rabu (14/8/2024).

Menurut Coryna, pelatihan ini bertujuan membekali guru dengan keterampilan dan pengetahuan dalam menggunakan E-Asesmen berbasis aplikasi dan yang digunakan E-Asesemen Plickers dan Nearpod. 

Plickers merupakan aplikasi asesmen yang memungkinkan guru untuk melakukan evaluasi cepat terhadap pemahaman peserta didik tanpa memerlukan perangkat teknologi yang mahal. 

Plickers menggunakan kode QR yang diprint di kertas, sehingga peserta didik hanya perlu mengangkat kertas tersebut untuk menjawab pertanyaan. 

Guru kemudian dapat menggunakan kamera smartphone untuk memindai jawaban peserta didik secara langsung. 

Sedangkan Nearpod merupakan platform pembelajaran interaktif yang memungkinkan guru untuk membuat presentasi interaktif, pelajaran, kuis, dan berbagai aktivitas pembelajaran lainnya. 

Melalui dua aplikasi ini dapat memudahkan guru dalam pelaksanaan asesmen dan evaluasi pembelajaran yang lebih interaktif dan efisien. 

Coryna menjelaskan bahwa E-Asesmen berbasis aplikasi ini merupakan alat yang sangat efektif dalam mengukur kemampuan peserta didik secara lebih objektif dan efisien. 

Dengan menggunakan teknologi dalam asesmen, kita tidak hanya mampu mengukur kemampuan literasi dan numerasi peserta didik dengan lebih akurat.

"Tetapi juga dapat mempercepat proses asesmen dan mengevaluasi hasil belajar peserta didik," ujarnya. 

Selama pelatihan, tambah Coryna, tim dosen dibantu 2 orang mahasiswa menjelaskan cara penggunaan aplikasi dengan mengajak guru.

Untuk mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh melalui praktik langsung dengan menggunakan perangkat laptop.

Guru membentuk kelompok dan berdiskusi di dalam kelompok, sedangkan tim pengabdian memantau dan membantu guru jika mengalami kendala dalam penggunaan aplikasi asesmen tersebut. 

Pelatihan berlangsung dengan lancar dan guru-guru menunjukkan semangat dan antusias yang tinggi selama mengikuti kegiatan pelatihan.  

Kepala SMP Negeri 1 Manyak Payed, Helmi, S.Pd, menyambut baik pelatihan ini dan berharap bahwa guru-guru yang telah dilatih dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan pembelajaran di kelas. 

Pihaknya sangat berterima kasih kepada tim dosen FKIP Unsam yang telah berbagi ilmu dan pengalaman. 

Melalui pelatihan ini, dirinya yakin bahwa kesiapan guru-guru di sekolah itu dalam menghadapi AKM akan semakin meningkat.

"Hal ini tentu saja akan berdampak positif pada peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah kami," ujar Helmi.

Salah seorang guru, Eka Susanti, S.Pd, memgaku, pelatihan ini memberikan pengetahuan baru bagi mereka dalam adaptasi teknologi melalui penggunaan aplikasi E-Asesmen yang interaktif.

Dan dapat memudahkan mereka dalam menilai dan mengevaluasi pembelajaran peserta didik di kelas secara lebih efektif dan efisien. 

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan guru-guru SMP Negeri 1 Manyak Payed dapat lebih siap dalam menghadapi AKM dan mampu menghasilkan peserta didik yang unggul dalam bidang literasi dan numerasi. 

"Selain itu, kegiatan ini juga menjadi langkah awal dalam mendorong penggunaan teknologi yang lebih luas di dunia pendidikan Aceh Tamiang," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved