Perang Gaza

Mohajer-10, Drone Serang Iran Jarak 1.240 Mil Diduga Bakal Dilibatkan dalam Serangan ke Israel 

Menurut laporan IRNA, kantor berita resmi Iran, drone Mohajer-10, bersama dengan alutsista lainnya, dipamerkan di Forum Teknis Militer Internasional A

Editor: Ansari Hasyim
IRNA
Drone Mohajer-10 milik Iran dipamerkan dalam acara pameran pertahanan di Rusia, 5-7 Agustus 2024. = 

SERAMBINEWS.COM - Iran telah memamerkan drone serangan jarak jauh buatan dalam negeri Mohajer-10 di sebuah pameran pertahanan di Rusia.

Drone Serang Iran Jarak 1.240 Mil diperkirakan akan ikut terlibat dalam gelombang serangan Iran ke Israel dalam waktu dekat.

Menurut laporan IRNA, kantor berita resmi Iran, drone Mohajer-10, bersama dengan alutsista lainnya, dipamerkan di Forum Teknis Militer Internasional ARMY 2024 di Taman Patriot di luar ibu kota Rusia, Moskow.

Ini dikatakan sebagai pertunjukan publik pertama di luar negara Mohajer-10, yang diklaim Iran sebagai versi superior drone jarak jauh.  Kendaraan udara tak berawak (UAV) buatan dalam negeri dianggap sebagai versi paling canggih oleh Iran.

Baca juga: Israel Makin Terjepit Jelang Gempuran Iran-Lebanon, Hamas Abaikan Perundingan karena Alasan Ini

Negara ini juga memamerkan sistem pertahanan udara dan radar buatan dalam negeri, rudal balistik dan baterai untuk aplikasi militer pada pameran tiga hari di Moskow, yang dijadwalkan berlangsung hingga 14 Agustus.

Pertama Kali Iran Pamerkan Drone Canggih Mohajer-10 di Rusia
Pertama Kali Iran Pamerkan Drone Canggih Mohajer-10 di Rusia (Thumnail Youtube)

Drone Mohajer-10 Iran

Menurut informasi yang diberikan dalam laporan oleh Kantor Berita Mehr, drone Mohajer-10 (Immigrant-10) memiliki jangkauan operasi 1.240 mil (2.000 km), dan memiliki kemampuan ketahanan terbang selama 24 jam.

Drone tersebut pertama kali diluncurkan pada Agustus 2023 di hadapan presiden dan menteri pertahanan Iran saat itu, dan nama lengkapnya adalah Qods Mohajer-10.

Menurut informasi yang tersedia, drone tersebut dapat membawa muatan hingga 661 pon (300 kg), yang merupakan dua kali lipat kapasitas varian Mohajer-6 sebelumnya.

Drone ini dimaksudkan untuk tujuan pengintaian, akuisisi target, pengumpulan intelijen, dan serangan, yang berarti drone dapat menjatuhkan muatan (bom atau rudal) ke target yang dituju sebelum kembali ke pangkalan.

Berbeda dengan drone Shahed buatan Iran yang banyak dibicarakan, Mohajer-10 bukanlah drone kamikaze atau bunuh diri.  

Namun, tingkat kematian dan kemampuannya menimbulkan malapetaka masih belum dapat ditentukan.

Fakta menarik lainnya tentang Mohajer-10 adalah bahwa ia memiliki kemiripan yang mencolok dengan drone MQ-9 Reaper yang sangat ditakuti yang dibuat dan digunakan oleh Amerika Serikat.

MQ-9 Reaper dibuat oleh General Atomics dan digunakan oleh AS sebagai UAV pemburu-pembunuh yang dirancang untuk pengawasan ketinggian dan daya tahan lama.  

Ini adalah versi upgrade dari MQ-1 Predator sebelumnya, dengan daya dukung muatan lebih besar, jangkauan dan kecepatan lebih baik.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved