Konflik Palestina vs Israel

Putra Mahkota Arab Saudi Jadi Target Pembunuhan Jika Berteman dengan Israel, Kasus Sadat Terulang?

Ia menyinggung kasus Anwar Sadat, pemimpin Mesir yang dibunuh setelah mencapai kesepakatan damai dengan Israel, dan menanyakan apa yang dilakukan AS?

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/jpost
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. 

Putra Mahkota Arab Saudi Jadi Target Pembunuhan Jika Berteman dengan Israel, Kasus Sadat Terulang?

SERAMBINEWS.COM - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman dilaporkan menjadi target pembunuhan sebagai akibat dari upayanya untuk normalisasi hubungan dengan Israel.

Amerika Serikat (AS) belakangan ini kian santer mendorong Arab Saudi untuk melakukan upaya normalisasi hubungan dengan Israel.

Berbagai langkah telah dilakukan AS untuk mencapai kesepakatan itu.

Majalah AS, Politico mengungkap upaya pembunuhan Putra Mahkota Arab Saudi tersebut dalam pemberitaan yang diterbitkan pada Rabu (14/8/2024).

Laporan itu mengutip percakapan terkini Kerajaan Arab Saudi dengan anggota parlemen AS.

“Kerajaan Saudi telah memberi tahu anggota Kongres bahwa dia membahayakan nyawanya sendiri dengan melakukan tawar-menawar besar dengan AS dan Israel yang mencakup normalisasi hubungan Saudi-Israel,” tulis artikel itu.

“Setidaknya pada satu kesempatan, ia menyinggung Anwar Sadat, pemimpin Mesir yang dibunuh setelah mencapai kesepakatan damai dengan Israel, dan menanyakan apa yang dilakukan AS untuk melindungi Sadat,” imbuhnya.

Presiden AS Joe Biden dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman saling mengepalkan tinju saat bertemu di Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (16/7/2022).
Presiden AS Joe Biden dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman saling mengepalkan tinju saat bertemu di Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (16/7/2022). (Foto: Saudi Press Agency)

Pada tahun 2020, Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko menandatangani kesepakatan pemulihan hubungan yang ditengahi AS dengan rezim Israel.

Washington juga dilaporkan telah mencoba menambahkan Arab Saudi ke dalam daftar tersebut, dalam upaya untuk meningkatkan dukungan regional bagi Tel Aviv.

Juli lalu, pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa kesepakatan bagi Israel dan Arab Saudi untuk menormalisasi hubungan mungkin akan segera tercapai.

Hal itu menyusul pembicaraan Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan dengan pejabat Saudi di Jeddah.

Namun, pada September, Arab Saudi tersebut dilaporkan telah memberi tahu Amerika Serikat tentang keputusannya untuk menangguhkan semua negosiasi mengenai potensi pemulihan hubungan karena Israel tidak bersedia memberikan konsesi apa pun kepada Palestina.

Sebulan kemudian, menyusul dimulainya perang rezim yang masih berlangsung di Jalur Gaza, Reuters juga melaporkan bahwa Riyadh menunda rencana yang didukung AS untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

Namun, mengutip seorang mantan pejabat AS dan sumber lain yang mengetahui percakapan antara Salman dan anggota kongres, 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved