Bahas Nandong Smong dan Rumoh Aceh, GEN-A dan USK Hadirkan Pakar dan Peneliti Muda Kebencanaan
Tim PKM-RSH juga memaparkan elemen-elemen yang ada pada Rumoh Aceh sehingga mampu memitigasi sejumlah bencana...
“Sebagai contoh Rumoh Aceh, sebenarnya tidak hanya dijadikan sebagai tempat tinggal tetapi juga pusat informasi, dimana anak-anak muda dan orangtua berkumpul saling berdiskusi dan memberi informasi sehingga kearifan lokal itu terus diwariskan. Tetapi saat ini, hal itulah yang sulit bahkan tidak terjalankan,” ucapnya.
Seorang peserta, Pocut Alya Ratu Inara, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, menyatakan dirinya sangat terpukau dengan kearifan lokal yang ternyata memiliki kompleksitas dimana tiap komponen di dalamnya tidak hanya memiliki nilai filosofis saja tetapi juga sangat fungsional.
"Melalui seminar ini saya semakin tertarik untuk menggali lebih jauh sebenarnya kearifan lokal apa lagi yang dimiliki Aceh, apakah sudah hilang atau belum dilestarikan. Selain itu konsep acara hari ini tidak hanya berbicara bentuk kearifan lokal saja tetapi juga mengajak anak muda untuk berpartisipasi dalam aksi tanggap bencana,” jelasnya.
Sementara itu, Muhammad Hasan, Ketua Forum PRB Aceh, menambahkan, kajian tentang kearifan lokal ini menarik dan menambah wawasan baru dalam kebencanaan, apalagi dilakukan oleh anak muda.
"Saya yakin bahwa integrasi kearifan lokal dalam program mitigasi bencana akan lebih berdampak dengan kolaborasi pemuda, akademisi, peneliti, dan juga pemerintah . Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan secara rutin untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan melestarikan kearifan lokal,” pungkas dia.(rel/*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.