Cahaya Aceh
Pesona Puncak Geurutee di Lintas Barat Selatan Aceh
Sajian pemandangan yang menawarkan birunya hamparan Samudera Hindia menjadi daya pikat Puncak Geurutee ini.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM, LAMNO - Bagi masyarakat pelintas jalur barat selatan Aceh, tentu sudah tidak asing lagi dengan puncak Gunung Geurutee. Sajian pemandangan yang menawarkan birunya hamparan Samudera Hindia menjadi daya pikat yang begitu kuat.
Sehingga tak heran, setiap orang melintas di jalur itu akan menyempatkan diri untuk singgah ke kafe-kafe yang berdiri kokoh di tebing gunung, tepatnya di pinggir jalan nasional tersebut.
Secara administratif, Puncak Geurutee masuk ke wilayah Lamno, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya. Dari Kota Banda Aceh, dibutuhkan waktu kurang lebih dua jam perjalanan untuk sampai ke lokasi.
Namun tak perlu ragu, jalanan aspal menuju lintas barat selatan Aceh sangat lebar dan mulus. Warisan proyek rekonstruksi saat pasca tsunami lalu, yang dibangun Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID. Sehingga jalanan ini kerap dipuji para komunitas touring dari berbagai daerah.
Bahkan, selama perjalanan, pelintas akan disuguhi oleh pemandangan pantai, persawahan, hingga gunung.
Untuk tiba di Geurutee, kita harus melewati dua pegunungan terlebih dahulu, yaitu Gunung Paro dan Gunung Kulu.
Setiba di Puncak Geurutee, kafe-kafe yang dibangun sederhana berkonstruksi papan ini akan meyambut, berdiri berjejer di pinggir jalan.
Kafe ini bertengger di tebing yang sangat curam, dengan tiang-tiang kokoh yang panjang.
Hampir semuanya menawarkan spot tempat duduk yang menghadap langsung ke lautan Samudera Hindia.
Nah jika senja tiba bisa dibayangkan? Akan tersaji pemandangan yang epik dan nuansa yang syahdu.
Di hadapan Puncak Geurutee tersaji keindahan Pulau Klah. Sebuah pulau tanpa penghuni dengan hamparan pasir putih. Pulau ini merupakan perkebunan kelapa, yang kerap jadi lokasi camping dan memancing.
Di jejeran kafe Puncak Geurute, pengunjung bisa menikmati pemandangan sambil menyantap sajian mi goreng dengan bumbu khas Geurutee, serta segarnya kelapa muda atau racikan kupi khop.
“Setiap melintas ke arah Meulaboh, pantai barat selatan saya selalu menyempat diri singgah di Geurutee, sekedar makan mie atau foto-foto, karena pemandangannya itu tiada dua, cakep,” ujar Dara, warga Banda Aceh.

Menurut Dara, Puncak Geurutee memang memiliki pemandangan yang indah. Karena dari ketinggian, akan terlihat perpaduan samudera, pulau, pantai, hingga permukiman pendudukan. Pengunjung seakan-akan melihat “lukisan hidup” di hadapannya.
Menurutnya, yang paling penting, harga makanan dan minuman di puncak Geurutee masih sangat murah dan relatif bagi semua kalangan.
Aceh Optimalkan Wisman Malaysia |
![]() |
---|
Dalam 4 Bulan, Sudah 7,3 Juta Wisatawan Kunjungi Aceh |
![]() |
---|
Kunjungan Wisatawan ke Aceh Meningkat Tajam, Capai 7,3 Juta pada Awal 2025 |
![]() |
---|
Dari Jamuan Malam ke Arah Masa Depan: Wagub Aceh Ajak Dunia Tengok Keindahan Aceh |
![]() |
---|
Aceh Travel Mart 4.0, Gubernur Tegaskan Komitmen Menuju Destinasi Wisata Halal Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.