Lhokseumawe
Puluhan Warga dari 7 Desa di Lhokseumawe Dilatih Cara Mitigasi dan Bentuk Gampong Tangguh Bencana
Dalam pelatihan itu juga dilakukan penekenan Implementation agreement (IA) dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota...
Penulis: Jafaruddin | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Puluhan warga dari tujuh desa dalam Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe pada Rabu (21/8/2024), dilatih Dosen Universitas Malikussaleh (Unimal) membentuk Gampong Tangguh Bencana (Gamtana).
Pelatihan yang diadakan di Kantor Keuchik Gampong Blang Pulo, Kompleks Masjid Al Munawwarah Blang Pulo Kecamatan Muara Satu Lhokseumawe itu, akan dilanjutkan lagi pada Kamis (22/8/2024) untuk simulasi cara memitigasi bencana.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pengabdian kepada Masyarakat yang diketuai, Prof Dr M Sayuti ST MSc IPU, yang juga melibatkan empat mahasiswa, dari Program Studi (Prodi) Kedokteran, Prodi Teknik Industri dan Prodi Teknik Elektro.
Dalam pelatihan itu juga dilakukan penekenan Implementation agreement (IA) dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Lhokseumawe.
Hal itu sebagai bentuk tindaklanjut atas penandatanganan nota kesepahaman bersama Pemko Lhokseumawe dengan Unimal pada 13 Februari 2024, yang diteken oleh Pj Wali Kota Lhokseumawe Dr Drs Imran MSi MA Cd dan Rektor Unimal Prof Dr Ir Herman Fithra ST MT IPM ASEAN Eng.
Ruang lingkup kerjasama tersebut meliputi penyelenggaraan kerjasama akademik; peningkatan kualitas pendidikan; pengkajian penerapan penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat; peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia; dan bidang-bidang lainnya yang dianggap perlu untuk dikerjasamakan.
Pelatihan tersebut dibuka Ketua Jurusan Teknik Industri Ir Amri, MT, dihadiri Ketua Pelaksana BPBD Kota Lhokseumawe Dedi Irfansyah, ST MT bersama Tim M Zulfan, SE, (Evakuasi korban bencana) dan Zainab Maryati, SPsi (Satgas Gampong Tangguh Bencana).
“Pelatihan diadakan untuk warga dari tujuh desa di lingkungan kampus,” ujar ujar Prof Dr M Sayuti ST MSc IPU, kepada Serambinews.com, Rabu (21/8/2024).
Masing-masing, Blang Pulo, Padang Sakti, Meuria Paloh, Meunasah Dayah, Batuphat Timur, Ujong Pacu, dan Desa Cot Trieng.
Materi tentang Gampong Bencana disampaikan Dosen Unimal Dr Mariyudi, SE MM dan Prof Dr M Sayuti ST MSc IPU, tentang Gampong Tangguh Bencana dan juga dari BPBD.
Dalam materi itu, warga diajarkan mengenai mengapa harus dibentuk gampong tangguh bencana, cara memitigasi bencana dan juga cara membentuk Satuan Tugas (Satgas) Gampong Tangguh Bencana dan materi lainnya.
“Gamtana adalah gampong yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan,” ujar Prof Dr M Sayuti ST MSc IPU.
Kemampuan mandiri berarti serangkaian upaya yang dilakukan sendiri dengan memberdayakan dan memobilisasi sumber daya yang dimiliki masyarakat gampong untuk mengenali ancaman dan risiko bencana yang dihadapi, meliputi juga evaluasi dan monitoring kapasitas yang dimilikinya.
“Secara tak langsung bersamaan dengan isu nasional tentang Megathrust. Namun, pelatihan ini sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya,” katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.