KPMG Indonesia Berikan Kuliah Umum di FEB USK, Bahas Kapasitas Lulusan dengan Kebutuhan Industri

“Perkembangan kurikulum di perkuliahan telah mengalami berbagai peningkatan untuk menghasilkan kapasitas lulusan yang lebih relevan dengan kebutuhan industri. Saat ini kita tidak hanya tergantung kepada menjadikan dosen, namun juga menghadirkan praktisi dalam perkuliahan agar para mahasiswa dapat memahami teori dan praktik terkini dari mata kuliah yang diambil”,  ujar Prof Faisal.

Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (FEB USK) menggelar kuliah umum bertajuk “Praktik dan Isu Keberlanjutan dalam Bisnis dan Ekonomi”, Jumat (23/8/2024).

Acara yang berlangsung di Balai Sidang FEB USK tersebut dibuka oleh Dekan FEB USK, Prof Dr Faisal SE MSi MA dan dihadiri lebih oleh 250 peserta terdiri atas mahasiswa dan dosen di lingkungan FEB USK. 

Turut hadir para Wakil Dekan FEB USK, Ketua dan Sekretaris Jurusan, serta Koordinator Program Studi di Lingkungan FEB USK. 

Dekan FEB USK dalam sambutannya menyampaikan bahwa kuliah umum ini merupakan bagian dari komitmen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK dalam memberikan pendidikan yang relevan dengan perkembangan industri dan isu-isu global, sekaligus mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi profesional yang siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

“Perkembangan kurikulum di perkuliahan telah mengalami berbagai peningkatan untuk menghasilkan kapasitas lulusan yang lebih relevan dengan kebutuhan industri. Saat ini kita tidak hanya tergantung kepada menjadikan dosen, namun juga menghadirkan praktisi dalam perkuliahan agar para mahasiswa dapat memahami teori dan praktik terkini dari mata kuliah yang diambil”,  ujar Prof Faisal.

Kuliah umum kali ini menghadirkan pembicara utama, Angga Pujaprayoga, ESG Assurance Leader KPMG Indonesia.

Baca juga: USK Luluskan 2.353 Wisudawan

Angga menyampaikan materi penting terkait dengan penerapan prinsip-prinsip ESG dalam operasional bisnis, tantangan keberlanjutan yang dihadapi oleh perusahaan, serta bagaimana bisnis dapat berkontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat. 

Selain itu, ia juga mengulas tren terbaru dalam pengelolaan risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola yang menjadi perhatian utama para pemangku kepentingan di era modern ini.

“Dalam bisnis saat ini, pelaporan Environmental, Social, and Governance (ESG) menjadi semakin penting karena mencerminkan bagaimana perusahaan beroperasi dengan mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan, dampak sosial, dan tata kelola yang baik", ujarnya.

Ditambahkan, dalam konteks global yang semakin menekankan tanggung jawab sosial dan lingkungan, perusahaan yang mengintegrasikan ESG dalam strategi mereka dapat membangun reputasi yang lebih kuat, menarik investor yang berorientasi pada keberlanjutan.

Kuliah Umum ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari seorang ahli, tetapi juga untuk berdiskusi dan bertanya mengenai berbagai tantangan dan praktik terbaik dalam implementasi keberlanjutan. 

Kuliah umum ini dapat menjadi langkah positif dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan dunia bisnis yang semakin berorientasi pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.

Sementara itu Head of People, KPMG Indonesia, Aji Paramartha dalam sambutannya menyampaikan bahwa ada hubungan yang sudah lama dengan FEB USK dimana pada tahun 2006 KPMG Internasional membantu pembangunan gedung Jurusan Akuntansi pasca bencana gempa dan tsunami tahun 2004. 

Ia juga berpesan agar mahasiswa FEB USK berani untuk meniti karir pada tingkat nasional dan menjadikan KPMG Indonesia sebagai salah satu tujuan karir ke depan. (*)

Baca juga: Akademisi USK Sebut Demokrasi di Indonesia Sedang Tak Baik-baik Saja, Dukung Demo Mahasiswa