Paket Musannif-Sanusi, Ketua Gelora Aceh Besar: 'Komplit' dan Religius-Teknokrat

Ketua Gelora Aceh Besar Nilai Pasangan Musannif-Sanusi Paket Komplit: Religius-Teknokrat

SERAMBINEWS.COM, JANTHO – Pasangan Musannif – Sanusi ini dinilai pasangan yang komplit, religius dan teknokrat.

"Bang Sanusi Hasyim ini pernah menjadi direksi di BUMN. Kehadiran mereka nantinya bisa membangun Aceh Besar,” ucap Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora Aceh Besar, A Sabur usai menghadiri pendaftaran pencalonan Musannif Bersama Sanusi (MBS) di kantor KIP Aceh Besar, Kota Jantho, Rabu (28/8/2024).

Sabur mengatakan, Gelora merupakan partai koalisi yang mengusung Musannif-Sanusi untuk maju di Pilkada Aceh Besar.

Karena itu, Sabur yang merupakan Sekretaris Tim Pemenangan MBS, pihaknya sudah menjalankan strategi untuk memenangkan Musannif-Sanusi.

“Dari jauh-jauh hari kami sudah bekerja. Setiap kecamatan dan seluruh gampong di Aceh Besar kita sudah punya tim minimal lima orang. Kami Optimis MBS akan raih kemenangan,” pungkasnya.

H Musannif dikenal sebagai tokoh Aceh Besar yang punya pengalaman sebagai pengusaha, politisi, pendidik di dayah, serta tokoh agama. 

Musannif juga seorang pengajar di dayah, politisi, penguasa, dan juga anggota DPRA periode 2014-2019 yang saat itu melahirkan Qanun Pendidikan Dayah.

Ia tidak hanya di kenal di wilayah Aceh Besar saja, namun juga sudah menjadi tokoh nasional sebagai Ketua Umum Pemuda Islam.

Putra asli Aceh Besar, kelahiran 1 Agustus 1973 ini, merupakan cucu ulama besar Aceh Abu Hasan Krueng Kalee. 

Musannif dikenal memiliki dedikasi dan komitmen yang tinggi dalam berbagai bidang, baik pendidikan, sosial, ekonomi, maupun politik.

Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPRK Aceh Besar selama dua periode. 

Kemudian menjadi Anggota DPRA periode 2014-2019, yang memberinya pemahaman mendalam tentang dinamika politik dan kebutuhan masyarakat Aceh Besar.

Sementara Sanusi Hasyim merupakan sosok yang kaya akan pengalaman dalam bidang teknik dan manajemen, dengan karir profesional yang telah teruji selama lebih dari dua dekade. 

Sementara Sanusi Hasyim merupakan putra Aceh Besar yang berkiprah ke nasional. Ia punya banyak jaringan kuat di tingkat pusat.

Lahir dan besar di Aceh Besar, ia memulai pendidikannya di daerah asal sebelum melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Syiah Kuala, di mana ia meraih gelar Sarjana Teknik Mesin. 

Karier profesional Sanusi dimulai di sektor konstruksi dan infrastruktur, di mana ia meniti karir dari posisi staf teknik hingga mencapai posisi senior seperti General Manager di berbagai divisi strategis.

Pengalaman luasnya mencakup koordinasi logistik, pengendalian mutu, hingga pengembangan korporasi di perusahaan besar seperti PT Waskita Beton Precast Tbk. 

Komitmennya terhadap pengembangan daerah, terutama Aceh Besar, menjadi pendorong utama Sanusi untuk maju sebagai calon Wakil Bupati Aceh Besar periode 2024-2029. 

Dedikasinya terhadap daerah asal serta pengalamannya yang luas menjadi modal kuat untuk mewujudkan Aceh Besar yang lebih maju dan sejahtera. 

Sanusi Hasyim bukan hanya seorang teknokrat berpengalaman, tetapi juga sosok yang memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan masyarakat, serta visi yang kuat untuk pembangunan berkelanjutan di Aceh Besar.

Mendaftar ke KIP Aceh Besar

Diberitakan sebelumnya, Musannif -Sanusi Hasyim resmi mendaftar ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Besar untuk pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar periode 2025-2030, di Kota Jantho, Rabu (28/8/2024).

Mengenakan kemeja putih yang dibalut jas hitam, Musannif – Sanusi diantarkan langsung oleh seribuan pendukungnya yang diiringi dengan tabuhan rapai dan shalawat.

Pasangan Musannif Bersama Sanusi (MBS) tiba di Kantor KIP Aceh Besar pukul 15.10 WIB, dan disambut oleh Sekretaris KIP Aceh Besar Chairil Anwar.

Chairil kemudian menyelempangkan selempang Pilkada 27 November 2024 kepada Musannif dan Sanusi.

Selanjutnya Musannif-Sanusi memberikan berkas pencalonan mereka kepada Ketua KIP Aceh Besar, T Khairun Salim.

Proses pendaftaran berlangsung dengan lancar, dimana pasangan calon ini menyerahkan seluruh dokumen persyaratan yang diperlukan, termasuk dukungan dari partai pengusung serta visi dan misi.

Khairun Salim mengapresiasi atas kerja sama dan koordinasi yang baik selama proses tahapan pendaftaran pencalonan Musannif - Sanusi Hasyim yang berlangsung tertib dan aman. 

“Berkas pencalonan sudah kami terima dan akan kami verifikasi kebenarannya. Hasilnya akan kami sampaikan kembali kepada bakal pasangan calon,” ujarnya dalam sambutan.

Khairun menambahkan, berdasarkan pemeriksaan syarat pencalonan Musannif dan Sanusi, pasangan MBS ini dinyatakan lengkap. 

“Informasi yang saya terima dari Sekretaris KIP Aceh Besar terkait syarat pendaftaran dan syarat calon dinyatakan lengkap,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang telah mendaftar akan melanjutkan ke tahapan berikutnya, yaitu tes kesehatan pada 31 Agustus - 2 September 2024 di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh. 

Kemudian uji mampu baca Al-Qur'an pada 4 September 2024 di Masjid Agung Al-Munawwarah, Kota Jantho.

Kepada awak media, Musannif mengatakan bahwa ia bersama Sanusi Hasyim siap bertarung di Pilkada Aceh Besar 2024. 

MBS akan membawa perubahan yang lebih baik dengan menawarkan tiga program utama, yakni Meupat, Meuhat, dan Muslihat.

“Meupat itu pembangunan berkawasan, tidak bisa lagi kita melakukan pembangunan tidak memetakan kawasan,”

“Kita akan melakukan pembangunan di seluruh sektor dan itu yang namanya Meuhat. Lalu kita melakukannya dengan Muslihat, artinya dengan baik,” paparnya.

Sehingga, kata Musannif, seluruh pembangunan yang dilakukan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. 

Karena selama ini pambangunan yang dilakukan di Aceh Besar bukan atas dasar keinginan dan kebutuhan masyarakat.

“Seperti di kawasan Kuala Gigieng, yang ketika dikerjakan malah menjadi rusak dan masih banyak hal di Aceh Besar ini yang belum baik,”

“Insya Allah saya bersama Sanusi Hasyim yang akan melakukan perubahan dan perbaikan di segala bidang,” sebutnya.

Musannif dan Sanusi bersama para relawan serta pendukungnya meninggalkan KIP Aceh Besar menuju Masjid Agung Al-Munawwarah untuk menunaikan Shalat Asar. 

Musannif bertindak sebagai imam dalam shalat berjamaah itu.

Kehadiran seribuan pendukung yang tertib dan penuh semangat ini menjadi sorotan, tidak hanya karena jumlahnya yang besar tetapi juga karena ketertiban dan kesopanan yang ditunjukkan sepanjang prosesi.

Lantunan shalawat yang mengiringi perjalanan mereka menjadi simbol spiritualitas yang kuat dalam perjuangan politik pasangan Musannif-Sanusi.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)