Pilkada Banda Aceh 2024

Irwan Djohan-Khairul Amal Daftar KIP, Prioritaskan Pelebaran Jalan T Iskandar dan Sp 7 Ulee Kareng

Pasangan yang diusung oleh NasDem dan PKS itu diantar oleh para massa pendukung mereka ke Kantor KIP Kota Banda Aceh....

Penulis: Subur Dani | Editor: Eddy Fitriadi
For Serambinews.com
Pasangan Irwan Djohan - Khairul Amal mendaftarkan diri mereka sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Banda Aceh ke Kantor KIP Banda Aceh, Kamis (29/8/2024).  

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pasangan Irwan Djohan - Khairul Amal mendaftarkan diri mereka sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Banda Aceh ke Kantor KIP Banda Aceh, Kamis (29/8/2024). 

Pasangan yang diusung oleh NasDem dan PKS itu diantar oleh para massa pendukung mereka ke Kantor KIP Kota Banda Aceh. Tiba di KIP Banda Aceh, keduanya disambut oleh Ketua KIP Kota Banda Aceh dan para komisioner lainnya.

Usai penyerahan berkas, Calon Walikota Banda Aceh, Teuku Irwan Djohan, menegaskan komitmennya untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas di kota Banda Aceh, salah satunya adalah memprioritaskan pelebaran Jalan T. Iskandar dan Simpang 7 Ulee Kareng sebagai salah satu program kerja utamanya. 

Dalam wawancara bersama awak media saat pendaftaran calon walikota- wakil walikota di kantor KIP Banda Aceh, Irwan Djohan menyampaikan bahwa kemacetan di beberapa titik strategis seperti Jalan T. Iskandar dan Simpang 7 Ulee Kareng telah menjadi masalah utama bagi warga Banda Aceh. 

Ia menekankan pentingnya tindakan cepat untuk memperluas ruas jalan dan memperbaiki infrastruktur transportasi guna mendukung mobilitas warga dan aktivitas ekonomi.

“Kemacetan yang sering terjadi di Jalan T. Iskandar dan Simpang 7 Ulee Kareng tidak hanya mengganggu kenyamanan warga, tetapi juga memperlambat kegiatan ekonomi. Kami akan memastikan pelebaran jalan ini menjadi prioritas utama bila kami terpilih menjadi walikota,” ujar Irwan Djohan.

Meskipun pelebaran Jalan T. Iskandar merupakan wewenang provinsi, Irwan Djohan berjanji akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi dan pusat, untuk mengamankan anggaran dan memfasilitasi proses pembebasan lahan. Ia juga akan melibatkan masyarakat setempat dalam proses perencanaan agar pelaksanaan pelebaran jalan bisa berjalan lancar tanpa mengabaikan kepentingan warga.

“Kami ingin memastikan bahwa proses pelebaran jalan ini berjalan cepat, transparan, dan memperhatikan kesejahteraan warga yang terdampak. Kami juga berkomitmen untuk menciptakan desain infrastruktur yang aman dan ramah lingkungan,” tambahnya.

Program pelebaran jalan ini juga diharapkan dapat memicu pengembangan kawasan di sekitar Jalan T. Iskandar dan Simpang 7 Ulee Kareng, meningkatkan nilai ekonomi, serta menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi warga setempat.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved