Rumah Bustami Hamzah Diteror
Ledakan Bom di Rumah Bacagub, Mellani Bustami: Tamu PON Tak Perlu Takut ke Aceh
Rumah bakal calon gubernur Aceh, Bustami Hamzah menjadi sasaran peledakan bom granat oleh orang tak dikenal (OTK) di Banda Aceh.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
Sementara di sisi lain Kapolresta Banda Aceh, KBP Fahmi Irwan Ramli melalui Kasat Reskrim, Kompol Fadillah Aditya Pratama mengungkapkan, tim kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami telah mengantongi beberapa bukti dari TKP, termasuk rekaman CCTV," ujar Kompol Fadillah dalam keterangan di Mapolresta Banda Aceh, Senin sore.
Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ledakan diduga berasal dari granat.
Namun, jenis granat yang digunakan belum dapat dipastikan.
"Tim kami masih melakukan analisis lebih lanjut untuk menentukan jenis granat yang digunakan dalam insiden ini,” kata Kompol Fadillah.
“Karena tidak dapat menduga jenisnya dan hasil terakhir untuk mengetahui jenisnya dari Labfor Polri" tambahnya.
Sementara dalam hal penyelidikan, Jibom Brimobda, Intelijen dan Reskrim baik dari Polda maupun Polresta Banda Aceh akan mengumpulkan barang bukti dan keterangan dari para saksi.
“Saksi sebanyak empat orang baik dari keluarga maupun penjaga rumah,” ungkap Kompol Fadillah.
Dijelaskannya, mengenai dampak ledakan, tidak menyebabkan korban jiwa, namun hanya kerusakan pada sudut kiri rumah sekitar pot bunga di samping garasi, Untuk mobil yang diparkirkan di garasi hanya berdampak serpihan pada dindingnya.
Sampai saat ini, polisi terus melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap motif serta menangkap pelaku di balik aksi nekat ini.
Pihak keamanan di sekitar lokasi kejadian juga telah diperketat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Selama status quo dan penyelidikan, jalur lintasan rumah dari calon gubernur Aceh tersebut ditutup untuk sementara.
“Namun jika sudah selesai olah TKP dan penyelidikan, maka akan dibuka kembali seperti biasa,” jelas Kompol Fadillah.
“Untuk video CCTV yang beredar, belum dapat dipastikan karena kami sendiri sedang mengumpulkan barang bukti untuk mengungkap kasus tersebut,” pungkasnya.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.