Konflik Palestina vs Israel

Abu Ubaida Rilis Instruksi Baru: Sandera Israel Bisa Pulang di Dalam Peti hingga Ancam Netanyahu

Brigade Al-Qassam menerbitkan sebuah foto yang menunjukkan salah satu pejuangnya memegang pistol di tangannya di depan seorang tahanan.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/SAID KHATIB
(FILE) Abu Ubaida (tengah), juru bicara Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap militer gerakan Islam Palestina Hamas, berbicara dalam peringatan di kota Rafah di Jalur Gaza selatan pada 31 Januari 2017, untuk Mohamed Zouari, seorang 49- insinyur Tunisia dan ahli drone berusia satu tahun, yang dibunuh saat mengemudikan mobilnya di luar rumahnya di Tunisia pada bulan Desember 2016. 

 
Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 40.786 jiwa dan 94.224 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (3/9/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Al Quds.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel memperkirakan kurang lebih ada 109 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

 

Baca juga: Pendaftar CPNS di Aceh Utara Sudah Capai 1.031 Orang, Banyak yang Belum Submit

Baca juga: Tujuan Paus Fransiskus datang ke Indonesia, Ingin Mempelajari Islam di Negara Muslim Terbesar Dunia?

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved