Pemko Subulussalam Buka Akses Jalan Rundeng-Longkib, Sekda Janji Tahun 2025 Bisa Dilalui Kendaraan

Laporan Khalidin Umar Barat I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam akhirnya menjawab harapan masyarakat dengan mewujudkan pembukaan akses jalan Kecamatan Rundeng ke Kecamatan Longkib.

Hal itu disampaikan Sekda Kota Subulussalam, HSairun,SAg, MSi saat meninjau lokasi pembukaan jalan, Selasa (3/9/2024).

Jalan yang akan dibuka tersebut dari Desa Oboh, Kecamatan Rundeng menuju Desa Sepang, Kecamatan Longkib.

Menurut Sairun, tahun ini pihaknya fokus untuk membangun jembatan sementara, batu pada tahun 2025 pembukaan jalan.

Dikatakan dia, ada sebanyak 21 titik jembatan yang harus dibangun guna membuka akses jalan dari Oboh ke Sepang, Longkib.

Adapun akses dari Oboh menuju Sepang berjarak sekitar tujuh kilometer.

Jika jalur ini berhasil dibuka maka akan ada tujuh desa yang menerima manfaat.

Selama ini, lanjut Sairun, masyarakat di sana harus memutar ke Kabupaten Aceh Singkil untuk bisa ke Kota Subulussalam.

Atau menggunakan moda transportasi air seperti perahu yang tentunya membutuhkan waktu yang sangat lama.

Untuk itu, mulai tahun 2024, Pemko Subulussalam mengalokasikan anggaran senilai Rp 1 miliar, guna membangun jembatan.

"Tahun ini fokus jembatan yang kita bangun, sementara tahun depan kembali dianggarkan peningkatan jalannya," kata Sairun.

Saat turun ke lapangan, Sairun didampingi Kadis PU Subulussalam, Alhadin, Sekretaris Dinas Pertanahan, Camat Rundeng, dan Camat Longkib.

Pembukaan dan pengembangan jalan dari dari Desa Obah ke Desa Sepang ini menjadi prioritas Pemerintah Kota Subulussalam.

Hal ini untuk membuka keterisoliran Desa Sepang dan desa lainnya yang berada sepanjang aliran sungai. 

Sairun yang merupakan putra asli Sepang pun menyatakan tekadnya untuk memberikan perhatian serius agar jalan dari Desa Oboh ke Sepang terwujud.

Hal ini nantinya diharapkan bisa mengimbangi jalan dari Rundeng ke Tanah Tumbuh.

"Namun pembangunan jalan Oboh ke Sepang dilakukan pemerintah secara bertahap," tandas Sairun.(*)