Empat Bakal Cabup-Cawabup Pidie Jalani Tes Uji Baca Alquran, Dua Pasangan Pakai Kain Sarung

 Empat pasangan bakal cabup-cawabup Pidie menjalani tes uji kemampuan membaca Alquran di Masjid Agung Alfalah Sigli, Pidie

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Empat pasangan bakal cabup-cawabup Pidie menjalani tes uji kemampuan membaca Alquran di Masjid Agung Alfalah Sigli, Pidie, Kamis (5/9/2024).

Keempat bakal cabup-cawabup yang melaksanakan membaca Alquran adalah pasangan Sarjani Abdullah SH-Alzaizi, yang diusung Partai Aceh, Gerindra dan Golkar. Pasangan ini disebut bernama SAJA.

Pasangan cabup-cawabup Jamaluddin SP - Drs Sayuti MM, dengan nama pasangan JASA, yang maju melalui jalur independen.

Lalu, cabup-cawabup, Amiruddin SE- Anwar Husen MAP, dengan nama pasangan AMAN, yang diusung Partai NasDem dan PAN.

Pasangan Ir Zakaria - DR Imran Abubakar, dengan nama pasangan ZAMAN, yang diusung PKB, Demokrat, PKS dan PAS. 

Pantauan Serambinews.com, Kamis (5/9/2024), dari empat pasangan yang melakukan uji kemapuan baca Alquran, dua memakai kain sarung.

Pasangan yang pakai kain sarung adalah Jamaluddin - Sayuti dan Zakara- Tgk Imran Abubakar.

Masing-masing cabup-cawabup membaca tiga surat, yang sesuai makra yang diambil.

" Tes uji kemampuan membaca Alquran dinilai tiga dewan juri dari LPTQ (Tgk Munzir), Kantor Kemenag Pidie (Tgk Syahrul) dan MPU (Tgk Muhammad Alwi)," kata Plh Ketua KIP Pidie, Azhari Budiman, dalam sambutan, Kamis (5/9/2024).

Ia menyebutkan, uji kemampuan membaca Alquran tidak mesti dengan irama, tapi yang diberikan penilaian terhadap kemampuan membaca Alquran secara benar. 

" Kita minta kepada warga yang hadir, baik timses dan pendukung supaya menjaga kesucian masjid. Jangan yel-yel atau pun tepuk tangan," tegas Azhari.

Ketua Dewan Juri, Tgk Munzir, Kamis (5/9/2024) mengatakan, tes uji membaca Alquran terhadap empat cabu-cawabup bukan MTQ.

Dewan juri memberikan penilaian untuk tiga katagori. Adalah tajwid nilai 50, fashahah nilai 30 dan adab nilai 20 adab. 

" Jadi jika pun cabup-cawabup tebata-bata membaca Alquran, tapi dinilai telah mampu membaca Alquran. 

Sebab, yang terpenting tajwid dan fashahah," ujarnya. (*)