Breaking News

Berita Banda Aceh

Atase Pendidikan Kedubes Perancis Kunjungi UIN Ar-Raniry, Bahas Kerjasama Akademisi & Beasiswa 

“Kami ingin mendorong kerjasama yang lebih luas dan konkret, dengan menjalin hubungan langsung antar-akademisi,” kata Bricout.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
For serambinews.com
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman, menerima kunjungan delegasi dari Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia. Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang Rektor UIN Ar-Raniry, Rabu (4/9/2024). 

“Kami ingin mendorong kerjasama yang lebih luas dan konkret, dengan menjalin hubungan langsung antar-akademisi,” kata Bricout.

Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman, menerima kunjungan delegasi dari Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia.

Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang Rektor UIN Ar-Raniry, Rabu (4/9/2024).

Delegasi yang dipimpin oleh Antoine Bricout, Atase Kerjasama Universitas dan Pendidikan Kedubes Prancis, turut dihadiri oleh Nur Hidayah, Penanggung Jawab Campus France Medan, dan Pogy Kurniawan, Direktur Alliance Francaise Medan.

Prof Mujiburrahman dalam sambutannya menyatakan bahwa UIN Ar-Raniry berkomitmen untuk terus mengembangkan diri menuju status universitas kelas dunia atau World Class University (WCU).

Setelah memperoleh akreditasi unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) pada 2023, universitas ini bertekad memperluas kerjasama internasional. 

“Kami telah menjalin berbagai kerjasama dengan universitas di luar negeri dan mengirimkan mahasiswa untuk Kuliah Pengabdian Masyarakat ke berbagai negara,” ujar Mujiburrahman.

Mujib berharap, kunjungan dari perwakilan Prancis ini bisa membuka peluang kolaborasi antara UIN Ar-Raniry dan institusi pendidikan di Prancis, terutama dalam penelitian bersama dan program dosen tamu.

Baca juga: VIDEO Seminar Internasional, FUF UIN Ar-Raniry dan IIF Hadirkan Puluhan Peneliti Dalam-Luar Negeri

“Kami ingin mengembangkan kerjasama dalam bidang sains dan teknologi, terutama setelah adanya MoU Helsinki yang membuka peluang bagi Aceh untuk menjalin kerjasama internasional,” katanya.

Mujiburrahman juga mengungkapkan keinginannya untuk memperkuat kembali kerja sama dengan Institut National des Sciences Appliquees (INSA) Prancis, yang pernah terjalin pada 2017.

“Bidang teknik perminyakan dan bisnis digital menjadi fokus utama yang ingin kami kembangkan,” ujarnya.

Atase Kerjasama Universitas dan Pendidikan Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia, Antoine Bricout menegaskan bahwa tugas atase pendidikan adalah membangun jembatan antara perguruan tinggi di Prancis dan Indonesia. 

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang pendidikan.

Namun, kerjasama yang ada saat ini masih terpusat di Pulau Jawa.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved