Kronologi Pembunuhan Siswi SMP Palembang, Korban Dibekap dan Dirudapaksa Bergilir 4 Remaja

Tak cukup sampai di situ, para pelaku juga membawa jasad AA itu ke TKP penemuan jenazah korban.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews.com/ Istimewa
Empat remaja pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Ayu siswi SMP di Palembang 

Melihat kondisi demikian, Dokter forensik RS Bhyangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra Nasution mengatakan, korban diduga kuat meninggal dunia akibat kekurangan oksigen berat.

"Dilihat dari kondisinya, korban meninggal dunia akibat kekurangan oksigen berat, dan ada jeratan pada bagian leher korban," ungkap Indra, Minggu malam, dikutip dari TribunSumsel.com.

Ketika dilakukan pemeriksaan dalam, kata Indra, terlihat lebih nampak lagi adanya kekerasan di tubuh korban.

"Yang jelas pada leher korban. Untuk cairan yang keluar dari hidung korban, dan darah itulah tadi tanda seseorang yang kekurangan oksigen berat," katanya sambil mengatakan korban meninggal tidak wajar.

Sementara itu, untuk tanda-tanda kekerasan di bagian sensitif korban, Indra enggan berkomentar lebih jauh.

"Ada (kekerasan), tetapi itu bukan untuk konsumsi kita, yang jelas sudah kita lakukan vagina swab dan rektal swab, dan sudah kami serahkan lab," bebernya.

Indra menuturkan, saat kejadian itu, diduga korban tidak melakukan perlawanan.

"Tidak ada perlawanan. Untuk luka di bagian dagu sebelah kanan itu luka memar dan korban menggigit lidah karena nahan sakit. Namun untuk di tangan tidak ada," bebernya.

 

Baca juga: Siasat Pelaku Usai Rudapaksa dan Bunuh Siswi SMP di Kuburan Cina, Ikut Yasinan untuk Hilangkan Jejak

Nasib 4 Pelaku

Siswa SMA berinisial IS (16) menjadi tersangka utama dalam kasus ini.

IS kesal lantaran cintanya ditolak sehingga mengajak tiga pelajar SMP merudapaksa korban yakni MZ (13), NS (12) dan AS (12).

Akibat perbuatannya, IS terancam 15 tahun penjara.

Sedangka para tersangka lain tidak ditahan dan akan dibawa ke panti rehabilitasi di Indralaya, Ogan Ilir.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, menyatakan para tersangka berasal dari sekolah yang berbeda, namun rumah mereka berdekatan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved