Kronologi Pembunuhan Siswi SMP Palembang, Korban Dibekap dan Dirudapaksa Bergilir 4 Remaja
Tak cukup sampai di situ, para pelaku juga membawa jasad AA itu ke TKP penemuan jenazah korban.
"Dikeluarkan atau tidaknya si anak itu kebijakan sekolahnya. Yang pasti apabila anak berhadapan dengan hukum, masih bisa mendapatkan hak pendidikan melalui program sekolah filial yang disediakan pemerintah," ucapnya, Rabu (4/9/2024), dikutip dari TribunSumsel.com.
Penyidik masih berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Palembang untuk membawa ketiga tersangka ke sekolah filial.
"Jadi ketika pelaku ditahan masih bisa mendapatkan pendidikan," bebernya.
Ia menambahkan korban meninggal karena kehabisan oksigen.
"IS ini melakukan penganiayaan dengan cara menyekap korban dengan kedua tangannya sambil melakukan perbuatan layaknya suami istri kepada korban."
"Sedangkan tiga temannya memegangi tangan dan kaki korban yakni MZ, NZ dan AS," sambungnya.
Para pelaku tak mengetahui korban tewas karena kondisinya dibekap.
Lalu, jasad korban diseret sejauh 30 menit dan kembali dirudapaksa.
"Korban sengaja dipindah tempatkan agar tidak diketahui oleh orang lain. Dari tempat kremasi ke TKP penemuan mayat, berjarak sekitar 30 menit," ucapnya.
Pelaku IS kemudian menceritakan kasus rudapaksa yang dilakukan ke teman-temannya.
Akibat perbuatannya para pelaku dapat dijerat pasal 76 C junto pasal 80 ayat 3, pasal 76 D Junto Pasal 81, Pasal 76 E Junto Pasal 82.
Penyidik menemukan sejumlah video dewasa di handphone IS diduga sebagai pemicu melakukan rudapaksa.
"Salah satu penyebab utama secara psikologi, motif peristiwa tindak pidana ini adalah yang bersangkutan mengobral nafsu birahi dengan mengumpulkan film-film biru," imbuhnya.
Korban ditinggalkan para pelaku dalam keadaan lemas dan tangan terikat.
Setelah jenazah ditemukan warga, IS sempat mendatangi rumah korban untuk yasinan.
"Benar usai peristiwa pembunuhan tersebut, tanpa dosa salah pelaku ini IS datang ikut yasinan di malam pertama," tandasnya.
Baca juga: Kunjungan Apostolik di Indonesia Berakhir, Menag Yaqut Cholil Qoumas Ungkap 3 Pesan Paus Fransiskus
Baca juga: Bocah Keluarga Miskin di Aceh Utara Terbakar, Sempat Terkendala Berobat hingga Dandim Turun Tangan
Baca juga: Begini Tanggapan Dosen HTN USK Terkait Orasi Alhudri Dukung Mualem di KIP Aceh Tengah
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Terungkap Kronologi Pembunuhan AA, Siswi SMP Tewas di Kuburan Cina Palembang, Diajak Pacar ke TKP
Ilham Bocah 13 Tahun Tewas Dibunuh di Deli Serdang, 5 Pelaku Buat Skenario Kecelakaan |
![]() |
---|
VIDEO Pelaku Penculikan Kacab Bank BUMN Ditangkap saat akan Kabur |
![]() |
---|
VIDEO - DPO Pemerkosa Anak di Aceh Besar Ditangkap Setelah 4 Tahun Buron |
![]() |
---|
4 Tahun Kabur, Paman Rudapaksa Keponakan di Aceh Besar Akhirnya Ditangkap |
![]() |
---|
Mobil Isi 7 Siswi SMAN 10 Padang Dihantam Kereta Api, Anak Kapolres Solok Tewas, Korban Terpental |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.