Tu Sop Meninggal Dunia

MPU Aceh Ajak Masyarakat Shalat Gaib dan Samadiah untuk Almarhum Tu Sop

Tu Sop meninggal di Rumah Sakit (RS) Brawijaya di Tebet, Jakarta, saat dalam penanganan medis. Tu Sop diketahui memiliki riwayat sakit jantung.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Amirullah
Kolase Serambinews.com
Tu Sop dan Tgk Faisal Ali 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh mengajak seluruh masyarakat untuk melaksanakan shalat gaib dan membaca samadiah untuk almarhum Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop.

Seperti diketahui, ulama kharismatik yang juga bakal calon wakil gubernur Aceh, Teungku H Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop) meninggal dunia pada Sabtu (7/9/2024) pagi.

Tu Sop meninggal di Rumah Sakit (RS) Brawijaya di Tebet, Jakarta, saat dalam penanganan medis. Tu Sop diketahui memiliki riwayat sakit jantung.

Almarhum akan dibawa pulang ke Aceh sekitar pukul 16.00 WIB dengan pesawat Garuda Indonesia dan akan dikebumikan di kompleks Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunieb, Bireuen.

"Kami mengimbau masyarakat untuk untuk melakukan shalat gaib dan samadiyah serta doa untuk almarhun ayah Sop," setu Ketua MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali.

Baca juga: Tu Sop Meninggal Dunia, Mualem: Sulit Kita Cari Penggantinya

Baca juga: Tu Sop Dimata Teuku Riefky: Guru, Sahabat, dan Teman Diskusi yang Baik

Untuk diketahui, Tgk Muhammad Yusuf A Wahab atau lebih dikenal dengan sapaan Tu Sop adalah Pimpinan Dayah Babussalam Al-Aziziyah Jeunieb, Bireuen, Provinsi Aceh.

Ia lahir di Desa Blang Me Barat, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen pada tahun 1964. Tu Sop merupakan putra dari ulama kharismatik Tgk Abdul Wahab bin Hasballah.

Selain pimpinan dayah, di kalangan masyarakat dan santri, ia juga dikenal sebagai bapak pengusaha karena sukses menjalankan usaha seperti Radio Yadara dan air minum dalam kemasan dengan merek 'Ie Yadara'.

Tu Sop seorang visioner dan tipe pemimpin ideal. Selain memiliki basis keislaman yang kuat dan universal, ia juga dikenal mudah dekat dan diterima di berbagai kalangan, mulai anak muda, kalangan profesional sampai rakyat biasa.

Tidak mengherankan nasihatnya selalu ditunggu dan dihadiri ribuan jamaah karena ia memiliki karakter yang kuat dalam menyampaikan pesan dan membekas di benak siapapun yang mendengarnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved