Berita Kutajara

Tim PKM USK Latih UMKM Deah Raya Produksi Parfum Non Alkohol sebagai Suvenir dari Makam Syiah Kuala

Parfum  itu diharapkan bisa menjadi oleh-oleh atau suvenir khas bagi peziarah yang berkunjung ke Makam Syech Abdur Rauf As Singkili atau Syiah Kuala. 

Penulis: Saifullah | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Parfum non-alkohol hasil produksi Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk Teknologi Tepat Guna (PKMBP-TG) bersama UMKM Deah Raya sebagai suvenir dari Makam Syiah Kuala. 

Laporan Saifullah | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk Teknologi Tepat Guna (PKMBP-TG) melaksanakan kegiatan pendampingan produksi kepada warga Deah Raya untuk memproduksi parfum dengan bahan pengikat-base note dari nilam Aceh. 

Pengabdian produksi dan pendampingan UMKM Deah Raya Berjaya ini diketuai oleh Dr Sulastri, dosen pada Prodi Pendidikan Kimia FKIP USK, dan tim Dr Ernawati, Ketua Prodi Manajemen FEB USK, serta Dr Suraya Kamaruzzaman, dosen Prodi Teknik Kimia FT USK. 

Sulastri menjelaskan, parfum yang diproduksi oleh Tim PKM tersebut nanti kepemilikannya akan diserahkan kepada Pemerintah Gampong Deah Raya untuk menjadi produk unggulan gampong.

Parfum  itu diharapkan bisa menjadi oleh-oleh atau suvenir khas bagi peziarah yang berkunjung ke Makam Syech Abdur Rauf As Singkili atau Syiah Kuala. 

Formulasi aroma parfum ini diracik khusus di Pusat Unggulan IPTEK Perguruan Tinggi (PUI-PT) Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala dengan aroma out yang memiliki bau kesan khas kayu dan rempah dan tidak mengandung alkohol. 

Sebelum pengabdian dilaksanakan, terangnya, telah dilaksanakan kajian awal analisis kebutuhan bersama dengan Ayah Wahed, penjaga Makam Syiah Kuala beserta Pemerintah Gampong Deah Raya, serta tokoh masyarakat. 

“Disepakati bahwa parfum sangat cocok untuk diproduksi agar menjadi oleh-oleh buah tangan suvenir bagi wisatawan peziarah yang setiap minggu rata-rata ada 500-an peziarah dari luar Aceh dan negara tetangga Malaysia berkunjung ke makam,” urai Sulastri. 

Rangkaian proses pelatihan dan pendampingan telah dilaksanakan, puncaknya adalah produksi parfum sudah selesai dilakukan dan dikemas oleh peserta UMKM Deah Raya Berjaya di ARC USK. 

Parfum ini akan segera launching untuk dapat dipasarkan oleh UMKM. 

“Parfum ini diberikan kepada warga sebagai modal awal warga untuk menjalankan bisnis,” papar dia.

“Harapannya, pada PON XXI 2024 ini parfum sudah dapat dipajang di etalase ruang dalam Kompleks Makam Syiah Kuala,” tutur Sulastri. 

Pada pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut ini, diyakini pasti banyak orang yang akan berziarah ke Makam Syiah Kuala.

“Sehingga parfum ini dapat memberikan manfaat untuk peningkatan ekonomi warga Desa Deah Raya, yang mana parfum ini akan dijadikan sebagai suvenir dari tempat wisata Makam Syiah Kuala sendiri,” ujar Ernawati, SP, MSi selaku dosen pengabdi Tim KKN Tematik Pengabdian ini. 

Setelah dilatih di Gedung Training Centre USK, pelaku UMKM Desa Deah Raya selanjutnya akan melanjutkan produksi di Deah Raya dan akan terus didampingi sampai mereka mapan. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved