PON 2024

Sejarah PON dari Masa ke Masa, Pertama Kali Digelar Tahun 1948 Sebagai Bentuk Perlawanan pada Dunia

Sehingga para atlet yang sudah mempersiapkan segala hal tidak dapat mengikuti dalam acara olahraga sedunia tersebut.

|
Editor: Agus Ramadhan
For Serambinews.com
Tim pembawa OborApi PON saat melintasi Jalan Daud Beureueh, Banda Aceh, Jumat (6/9/2024). 

Para pesertanya pada saat itu bukan pada tingkat provinsi, melainkan pada Tingkat kota/kabupaten dan karesidenan.

Juara umum pada PON pertama tersebut adalah Keresidenan Surakarta yang berhasil meraih sebanyak 36 medali.

Pada hari penutupan, 14 September 1948, acara di tutup oleh Ketua Komite Olimpiade Republik Indonesia (KONI), Sri Sultan Hamengkubowo IX.

Kemudian pada tahun 1951, PON berkembang dan menjadi ajang olahraga nasional yang lebih besar.

Sejak tahun 1959, PON resmi menjadi ajang kompetisi yang diadakan setiap empat tahun sekali hingga saat ini.

Setiap empat tahun sekali pula setiap tuan rumah akan memanfaatkan kegiatan ini sebagai dorongan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di daerah mereka. 

PON ke-II di laksanakan di Yogyakarta dan menghadirkan lebih banyak cabang olahraga seiring berjalannya waktu, hingga saat ini pada PON yang ke-XXI, ada 64 cabang olahraga yang akan diperlombakan dengan sekitar 13.000 atlet yang akan hadir di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

PON Aceh-Sumatera Utara 2024 menjadi edisi terbesar dalam sejarah perjalanan pesta olahraga terbesar di Indonesia ini.

Sejarah mencatat PON sudah 19 kali memunculkan juara umum sampai gelaran terakhir di Papua (2021).

Pengecualian terjadi pada edisi VI (1965) di Jakarta yang terpaksa dibatalkan penyelenggaraannya akibat ketidakstabilan situasi sosial-politik dalam negeri kala itu.

Ada pun provinsi yang paling sering membawa pulang predikat juara umum PON adalah DKI Jakarta.

Total ibu kota negara Indonesia ini sudah 11 kali melakukannya, mulai dari edisi 1957, 1969, 1973, 1977, 1981, 1985, 1989, 1993, 1996, 2004, hingga 2012.

Khusus edisi 1973 hingga 1996, DKI Jakarta menjadi juara umum tujuh kali secara beruntun sedikit banyak karena terbantu faktor tuan rumah.

Empat gelar lainnya diraih di provinsi lain, yakni Sulawesi Selatan (1957), Jawa Timur (1969), Sumatra Selatan (2004), dan Riau (2012).

Di bawah DKI Jakarta, ada Jawa Barat yang pernah lima kali menjadi juara umum PON, masing-masing pada edisi 1951, 1959, 1961, 2016, dan 2021.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved