PON 2024
Festival Krueng Daroy 2024, Upaya Pelestarian Sejarah dan Budaya Aceh kepada Generasi Muda
Kegiatan ini juga berfungsi sebagai upaya pelestarian nilai-nilai sejarah yang terkandung dalam Krueng Daroy, serta menyebarkannya kepada generasi.
Laporan: Aksa Ashura | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Festival Krueng Daroy, sebagai bagian dari rangkaian acara Festival Aceh 2024, yang juga merupakan side event Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, berlangsung dengan meriah, pada 6 sampai 8 September 2024 di Taman Putroe Phang, Banda Aceh.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat, seperti Pj. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, Pimpinan PT. Bank Syariah Indonesia, TBKKC Banda Aceh T. Panglima Nyak Makam, Camat Baiturrahman, serta Keuchik Neusu Jaya.
Festival yang diselenggarakan oleh Disbudpar ini bertujuan untuk memperkuat nilai sejarah Krueng Daroy sebagai salah satu kawasan wisata bersejarah di Aceh.
Kegiatan ini juga berfungsi sebagai upaya pelestarian nilai-nilai sejarah yang terkandung dalam Krueng Daroy, serta menyebarkannya kepada generasi muda.
Selain itu, festival ini juga mendukung program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh), yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Banda Aceh untuk menciptakan kawasan kota yang lebih bersih dan tertata.
Berbagai kegiatan menarik diadakan selama Festival Krueng Daroy, seperti lomba seni untuk pelajar, pertunjukan seni budaya, pameran sejarah, jalan santai (funday walk), dan bazaar UMKM.
Acara-acara ini diharapkan dapat membangun kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya Aceh dan menampilkan nilai-nilai sejarah secara komunikatif dan interaktif.
Kepala Disbudpar Aceh, Almuniza Kamal menyampaikan pentingnya festival ini sebagai bentuk upaya untuk mengangkat sejarah dan warisan budaya Aceh.
“Festival Krueng Daroy adalah salah satu cara kita bersama untuk mengangkat sejarah dan warisan budaya Aceh yang kaya,"
"Krueng Daroy menjadi simbol kejayaan Kerajaan Aceh pada masa lalu. Sungai ini bukan hanya sebuah aliran air, tetapi juga menjadi saksi bisu dari banyak peristiwa penting yang membentuk identitas kita sebagai masyarakat Aceh,” ujarnya, Minggu (8/9/2024).
Alasan pemilihan Taman Putroe Phang sebagai lokasi festival ini didasarkan pada potensi besar tempat tersebut untuk menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Banda Aceh.
Dengan tema sejarah Krueng Daroy pada zaman Sultan Iskandar Muda, taman ini dijadikan lokasi edukasi dan informasi yang interaktif, di mana pengunjung dapat belajar tentang sejarah dan kebudayaan Aceh.
Krueng Daroy, yang membentang seluas 38,26 hektar dan melintasi lima desa, yaitu Desa Neusu Jaya, Desa Neusu Aceh, Desa Sukaramai, Desa Setui, dan Desa Lamlagang, telah menjadi salah satu landmark budaya paling penting di Banda Aceh.
Tepi sungai ini sering digunakan sebagai lokasi berbagai festival budaya dan acara tradisional yang merayakan kekayaan warisan Aceh.
Selama PON, Pengakses 5G Telkomsel di Aceh Tumbuh Melejit |
![]() |
---|
Atlet PON XXI dari UBBG Dulang 19 Medali |
![]() |
---|
Ikut Jaga Keamanan dan Ketertiban Saat PON 2024, Kapolresta Banda Aceh Beri Apresiasi ke Masyarakat |
![]() |
---|
Meski Baru Kecelakaan, Mahasiswa Umuslim Ini Tetap Komit Sukseskan Cabor Shorinji Kempo PON 2024 |
![]() |
---|
Alma Ariella Tsany, Atlet Panjat Tebing Usia 15 Tahun Peraih 5 Medali PON, Aktif Manjat Sejak Kecil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.