Sosok Yulianus Agung, Pria yang Dipukul Paspampres usai Ajak Jokowi Selfie, Istana Langsung Bantah

Ia mendekati Jokowi yang berdiri di samping mobil, kemudian Yulianus tampak melakukan selfie dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Editor: Faisal Zamzami
Instagram/agung_q114
Kolase foto Yulianus Agung mahasiswa Samarinda yang nekat terobos ring 1 demi foto bareng Jokowi, lalu mengaku dihantam Paspampres setelahnya. Istana membantah peristiwa tersebut. 

Ia merasa tidak bersalah karena telah meminta maaf seusai menerobos barisan Paspampres.

"Saya dihantam saya Paspampres, saya dipukul sama Pasukan Pengaman Presiden tadi, dihantam hanya karena foto sama Presiden," papar Yulianus.

"Itu Presiden Republik Indonesia dan Presiden rakyat Indonesia, kenapa saya harus dihantam sama Paspampres, untung saya gak mati, hantamannya itu keras. Presiden aja ga jadi masalah, masa saya dihantam sama Paspampres-nya, gak bisa begitu."

Yulianus juga merasa sudah bersikap sopan saat mendekati Jokowi.

Sebagai mahasiswa Fakultas Hukum, ia menyebut aksi main tangan Paspampres itu tak dapat dibenarkan.

"Presiden bukan punya mereka saja, saya sudah minta dengan hormat, sa sudah datang dengan sopan, sa juga sudah minta maaf, kenapa saya harus dihantam, gak boleh begitu.Pasukan Presiden hantam hantam masyarakat, didepan Presiden dia gak hantam saya, tetapi dibelakangnya Presiden dia hantam saya."

"Kalau anda ngasih tau bagus bagus saya terima, tapi kalau anda hantam ini Negara hukum dan saya orang hukum. Saya mahasiswa hukum, gak boleh begitu, saya gak tahu Paspampresnya siapa, tapi saya mahasiswa hukum, saya begini karena itu Presiden saya," jelasnya.

Alasan Dekati Jokowi

Yulianus lantas mengungkap alasannya nekat mendekati Jokowi.

Ia mengaku ingin meluapkan rasa bangga terhadap presiden asal Solo, Jawa Tengah tersebut.

"Saya hanya bangga dan bersyukur dengan Presiden Jokowi, tapi saya tidak setuju dengan perlakuan pasampresnya terhadap saya saya tahu mungkin saya salah dalam meminta foto atau menerobos karena saya jarang dan mungkin gak bakalan ketemu dengan presiden tapi setelah kejadian itu saya sudah meminta maaf 3 kali kepada paspampres itu masa saya harus di pukul saya orang berpendidikan juga kalau sudah menegur saya juga mengerti jangan sampai anda main tangan. Setop saya minta kalau menjadi pasampres minimal punya Hati !," tandasnya.

Baca juga: Jokowi Sapa Pasien RSUDZA Bantu Cath Lab hingga MRI

Bantahan Istana

Istana membantah soal Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang dilaporkan memukul seorang pria usai nekat berswafoto (selfie) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Samarinda, Kalimantan Timur.

Pernyataan pihak Istana Negara tersebut berdasarkan dengan pengakuan pihak Paspampres.

"Kami telah koordinasi dengan teman-teman Paspampres bahwa tidak ada pemukulan oleh Paspampres. Kami akan cek tim pengamanan wilayah," kata Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, Selasa (10/9/2024).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved