Konflik Palestina dan Israel
Suku-Suku Yordania Mulai Khawatir, Israel Diduga Ingin Ubah Yordania Jadi Negara Palestina
Suku-suku di Yordania mengungkapkan kekhawatirannya setelah Israel menyerang Tepi Barat hampir tiap hari.
Kepala Forum Wasatiya sekaligus tokoh masyarakat di Kota As-Salt, Marwan Faouri, mengatakan tindakan Israel serta pernyataan dari para anggota dewan Israel sayap kanan memunculkan ancaman besar terhadap stabilitas Yordania.
“Kaum sayap kanan eskstrem di Israel ingin memperluas batas negara itu, dan perluasan ini mengarah ke Yordan, perbicangan mengenai pemindahan [warga Palestina] menjadi makin jelas daripada sebelumnya,” kata Faouri kepada Middle East Eye.
Faouri mengklaim Yordania masih terus menjaga kesepakatan damai dengan Israel. Akan tetapi, dia mengatakan tak ada lagi rasa hormat dari Israel mengenai keamanan Yordania.
“Karena ancaman sudah diarahkan ke Yordania.”
Para pejabat Yordania juga sudah mengecam serangan Israel di Jalur Gaza yang kini dilaporkan sudah menewaskan hampir 41.000 warga Palestina.
Pada hari Minggu lalu terjadi serangan di perbatasan Israel-Yordania. Ini adalah serangan pertama sejak perang Gaza meletus.
Dalam serangan itu seorang sopir truk Yordania menembak mati tiga penjaga keamanan Israel di Jembatan Allenby. Pelaku ditembak mati oleh tentara Israel.
Hawl Waddan al-Dajjah, tokoh terkenal dari satu suku di Yordani Tengah, memperingatkan bahwa melambungnya angka kematian di Gaza bisa memicu kerusuhan besar di Yordania.
Al-Dajjah menyebut diplomasi merupakan satu-satunya cara yang digunakan Yordania untuk menghadapi Israel.
“Saya mengonfirmasi bahwa Yordania juga menggunakan cara ini, terutapa mengingat posisi yang dipunyai Raja Abdullah dalam panggung internasional,” kata Al-Dajjah.
“Raja telah memperingatkan eskalasi berbahaya Israel yang juga mengancam perjanjian damai, dan Yordani mungkin mempertimbangkan kembali kesepakatan damai dengan Israel.”
Dia mengatakan Menteri Luar Negeri Yordania telah berbicara mengenai dokumen yang diperlukan untuk mengadili Israel dan menegaskan Israel bertanggung jawab atas pelanggaran hukum internasional dan perjanjian damai.
(Tribunnews/Febri)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel Diduga Ingin Ubah Yordania Jadi Negara Palestina, Suku-Suku Yordania Cemas
Baca juga: Helikopter Israel Jatuh di Gaza Selatan, 2 Tentara Tewas, 4 Kritis dan Lainnya Luka-luka
Baca juga: Bolehkah Pelamar CPNS Mengundurkan Diri Setelah Dinyatakan Lolos? Ini Pasal yang Mengaturnya
Israel Serang Rumah Sakit Nasser di Gaza, 15 Orang Tewas Termasuk 4 Jurnalis |
![]() |
---|
Israel Siap Gencatan Senjata Jika Hamas Dibubarkan? Trump Ultimatum Hamas: Terima atau Hancur! |
![]() |
---|
Dubes AS Mike Huckabee Tolak Palestina di Tepi Barat: Kenapa Harus di Tanah yang Sama dengan Israel? |
![]() |
---|
Biadab! Israel Kembali Bantai Puluhan Warga Gaza di Titik Bantuan di Tengah Kelaparan |
![]() |
---|
Misi Kemanusiaan Disergap! Israel Tahan Kapal Bantuan Bersama Greta Thunberg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.