Berita Aceh Timur

Al-Farlaky Minta Pemerintah Harus Arif Soal Tambang Minyak Rakyat, Warga Desak tak Distop Pengeboran

Ketua Komisi 1 DPRA ini mengaku dirinya sudah berjuang agar tambang minyak rakyat tersebut menjadi legal, termasuk mengusulkan Qanun Tambang Rakyat ya

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com  
Ketua Komisi 1 DPRA, Iskandar Usman Al-Farlaky 

Ketua Komisi 1 DPRA ini mengaku dirinya sudah berjuang agar tambang minyak rakyat tersebut menjadi legal, termasuk mengusulkan Qanun Tambang Rakyat yang saat ini sedang berproses di DPRA.

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Anggota DPRA yang juga politisi muda Partai Aceh, Iskandar Usman Al-Farlaky, meminta semua pihak untuk arif dan bijaksana soal pertambangan minyak rakyat yang ada di kawasan Aceh Timur

Pasalnya, ini menyangkut dengan hajat hidup orang banyak.

"Pemerintah harus bijak, harus dilihat dari seluruh aspek kehidupan, termasuk aspek kemanusiaan. Di mana selama ini, tambang minyak itu, tempat mereka menafkahi keluarganya. 

Kita belum bisa menyediakan lapangan kerja, maka yang sudah ada, jangan dihilangkan," kata Iskandar Al-Farlaky kepada Serambinews.com, Kamis (12/9/2024)

Ketua Komisi 1 DPRA ini mengaku dirinya sudah berjuang agar tambang minyak rakyat tersebut menjadi legal, termasuk mengusulkan Qanun Tambang Rakyat yang saat ini sedang berproses di DPRA.

"Qanun ini sudah saya cek di Komisi 3, sedang harmonisasi dengan catatan yang diberikan kementerian terkait," katanya.

Baca juga: Inilah Minuman yang Tak Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil, dr Boyke : Bikin Anak Stunting dan IQ Rendah

Perjuangan itu, sambung Iskandar Al-Farlaky, semata-mata agar rakyat bisa dengan leluasa mencari rezeki dan diakui oleh pemerintah, dengan terlebih dahulu mendapat pelatihan untuk keamanan dan lingkungan.

"Saya dapat laporan sangat banyak yang bergantung rezeki dari pengeboran minyak ini," ucap pria asal Peureulak ini.

Dia menyebutkan, tidak hanya para penambang yang mendapatkan pendapatan dari kegiatan pengeboran minyak, namun warga yang disebut "tukang leles" juga mendapatkan syafaat dari hasil pengeboran untuk menghidupi keluarga mereka masing-masing.

"Saya khawatir, jika ini kita hambat, maka pengangguran akan bertambah, dan angka kriminal juga bisa meningkat. 

Saya ajak kita semua untuk berpikir bagaimana mancari jalan keluar terbaik, agar rakyat kita bisa mencari nafkah, tidak terancam kelaparan," ungkap Iskandar.  

Warga Demo Minta Polisi Tidak Hentikan Pengeboran Minyak Ilegal di Alur Canang Aceh Timur

Baca juga: Beredar Foto Diduga Pelaku Sadis Nia Kurnia Sari, Korban Disebut Diperkosa-Dibunuh 4 Pemuda

Kemarin, Rabu (11/9/2024), Serambinews.com memberitakan polisi menghentikan aktivitas pengeboran minyak mentah ilegal di Desa Alur Canang, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved