UMKM Pidie Tampilkan Madu Hutan Asli dan Produk Unggulan di Expo PON XXI Aceh-Sumut 2024

Laporan Amat Sanuri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Kabupaten Pidie hadir menawarkan produk madu hutan pada Expo PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, yang berlangsung 10 hingga18 September 2024.

Pantauan Serambinews.com, puluhan UMKM berdiri di Lapangan Blang Padang dengan menawarkan berbagai macam produk seperti pakaian, makanan dan minuman, pernak pernik serta produk lainnya dalam rangka memeriahkan PON Aceh-Sumut 2024.

Salah satunya UMKM asal Kabupaten Pidie, ikut memeriahkan Expo PON XXI dengan menawarkan produk unggulan yaitu Madu Hutan Asli.

UMKM ini merupakan kolaborasi usaha perhutanan sosial Aceh yang terdiri dari Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK), Jaringan Komunitas Masyarakat Adat Aceh (JKMA Aceh), Forum Komunitas Lauser, Gerakan Anti Korupsi (GeRAK), Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HakA) dan The Asia Foundation.

Madu hutan yang diproduksi oleh UMKM Pidie ini dikenal karena kualitasnya yang tinggi, berasal dari lebah-lebah liar di hutan-hutan alam sekitar daerah tersebut.

Madu hutan asli biasanya memiliki berbagai manfaat kesehatan karena kaya akan nutrisi alami, termasuk antioksidan, vitamin, dan enzim.

UMKM Pidie ini berperan penting dalam memanfaatkan sumber daya alam setempat, sambil meningkatkan perekonomian masyarakat lokal melalui penjualan madu.

Produk ini sering dipasarkan tidak hanya untuk konsumsi lokal, tetapi juga untuk dijual di pasar yang lebih luas.

“Ini madunya asli, langsung di ambil dari sarang lebah di hutan,” ucap penjual madu, Rabu (11/9/2024).

Madu hutan asli ini tidak di campur oleh bahan olahan lain seperti gula atau air pada proses produksinya, sehingga kualitas madu ini tetap terjaga keasliannya dan tahan lama.

”Madunya enggak diolah lagi, langsung diperas terus di masukkan kedalam botol. Madunya bisa tahan sampai setahun karena enggak di campur apa-apa lagi,” tambahnya.

Harga penjualan madu hutan asli bervariasi, tergantung ukuran kemasan botolnya. Harga per kemasan mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 150.000.

Selain madu hutan asli, UMKM kolaborasi Pidie juga menampilkan beberapa produk unggulan seperti Keripik Emping (Olahan Melinjo) dengan nilai jual Rp 30.000 hingga Rp 60.000.

Kopi bubuk dengan harga Rp 15.000 dan Jruk Durian seharga Rp 20.000

Dengan adanya EXPO ini, diharapkan produk-produk lokal Aceh dapat dikenal lebih luas dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.(*)