Dinas Kesehatan Bireuen Catat Jumlah ODGJ di Wilayah Itu Capai 1,640 Orang

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Jumlah Orang  Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) berat di Bireuen sejak Januari hingga Juli mencapai 1.640 kasus.

Dari jumlah tersebut  jumlah yang mendapat pelayanan medis  sebanyak 1.192 orang.

Data banyaknya orang yang mengalami gangguan jiwa disampaikan Kadiskes Bireuen, dr Irwan kepada Serambinews.com, Selasa (17/9/2024) berdasarkan data dari 20 Puskesmas dari 17 kecamatan  di Bireuen.

“Itu data yang ada  berdasarkan data setiap Puskesmas dan mungkin saja lebih karena tidak terpantau atau belum ada laporan ke Puskesmas atau belum tertangani,” ujarnya.

Kadiskes menyebutkan, dari berbagai informasi diperoleh dan juga pemantauan terhadap ODGJ dugaan sementara disebabkan faktor ekonomi, konflik keluarga dan narkotika serta faktor lainnya.  

Menjawab Serambinews.com, sebagian besar mendapat pelayanan medis sebagaimana mestinya baik di Bireuen maupun di Banda Aceh, Kadiskes mengatakan, pelayanan kepada ODGJ tetap terlaksana dengan baik, namun setelah menjalani pengobatan sepertinya tanpa koordinasi berikutnya, mungkin obat tidak rutin, sehingga pasien kambuh lagi.

Kadiskes mencontohkan, ada pasien ODGJ setelah menjalani pengobatan diperkirakan sudah membaik, kemudian kembali ke kampung, namun ada dugaan pihak keluarga kurang peduli terhadap kesehatannya sehingga kambuh lagi.  

Selain itu, ada juga walaupun sudah membaik, namun dikucilkan di lingkungan keluarga atau masyarakat kambuh lagi.
Kadiskes Bireuen mengharapkan masyarakat, apalagi keluarga untuk saling membantu dalam hal penanganan pasien ODGJ, selain membawa ke rumah sakit, menjalani perawatan juga diharapkan adanya kepedulian lanjutan terhadap ODGJ yang sudah mulai membaik, sehingga tidak kambuh lagi.

Ditambahkan, Dinkes Bireuen selain melakukan koordinasi dengan berbagai unsur juga mengharapkan pihak keluarga yang mungkin ada ODGJ untuk segera berkoordinasi dengan Puskesmas dan melakukan pengobatan agar membaik.

“Diharapkan setelah membaik mohon membantu untuk pengobatan lanjutan dan peduli sehingga tidak kambuh lagi,” harapnya.
(*)