Cahaya Aceh
Jeruk Keprok, Oleh-oleh Khas Tanoh Gayo yang Diminati Wisatawan
Popularitas Jeruk Keprok Gayo kini mulai sejajar dengan produk-produk lokal lainnya, dan kerap menjadi buruan wisatawan yang berkunjung ke daerah ini.
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Tanoh Gayo, yang terletak di dataran tinggi Aceh, bukan hanya terkenal dengan keindahan alam yang memukau serta kopi Gayo yang mendunia.
Namun, ada satu lagi kekayaan lokal yang semakin diminati sebagai oleh-oleh, yaitu Jeruk Keprok Gayo.
Jeruk ini memiliki rasa yang khas, manis segar dengan sedikit asam yang menyegarkan.
Popularitas Jeruk Keprok Gayo kini mulai sejajar dengan produk-produk lokal lainnya, dan kerap menjadi buruan wisatawan yang berkunjung ke daerah ini.
Jeruk Keprok Gayo ini biasanya dapat ditemukan di wilayah Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Sayangnya, Jeruk Keprok Gayo ini tidak ada di setiap musim, pasalnya oleh-oleh khas Tanoh Gayo ini hanya bisa ditemukan saat musim-musim tertentu.
Salah satu penjual yang ditemui di lintas jalan Takengon-Bireuen, Singah Mata, Aceh Tengah menuturkan kalau Jeruk ini telah memasuki musim panen pada September ini.
"Ini sudah masuk musim, biasanya jeruk ini kami dapatkan dari Pondok Baru (salah satu desa di kabupaten Bener Meriah-Red)" ujar Mulda Yusra, Jumat (13/9/2024).

Menurut Mulda, jeruk ini sebenarnya tidak terpengaruh musim, tetapi keberadaan jeruk khas Tanoh Gayo ini tergantung dari petani sendiri.
"Ya, kalau musimnya tidak ada pasti, karena tergantung dari petani, kalau ada ditanam ada buahnya," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan Jeruk Keprok ini memang sering dicari oleh para pembeli lokal maupun luar daerah.
Untuk harga Jeruk Keprok ini dibanderol sekitar 35.000/kg.
Di sisi lain, menurut salah satu pembeli, Mahfud, Jeruk Keprok sudah sedikit langka.
"Terkadang kalau kita cari khusus di luar musim itu sulit untuk ditemukan," kata Mahfud.
"Misalnya mau dibawa untuk oleh-oleh ke kampung kadang kita harus melihat dulu musimnya," jelasnya.
Sejarah dan Keunggulan Jeruk Keprok Gayo
Jeruk Keprok Gayo sudah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Tanoh Gayo.
Pohon jeruk ini tumbuh subur di dataran tinggi Gayo yang sejuk yaitu diwilayah Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Kondisi alam yang mendukung inilah yang membuat rasa Jeruk Keprok Gayo berbeda dari jeruk lainnya.
Cita rasa yang dihasilkan lebih segar, manis, dan sedikit asam, menjadikannya favorit di kalangan pencinta buah-buahan.
Keunggulan lain dari Jeruk Keprok Gayo adalah ukurannya hampir sebesar kepalan tangan orang dewasa dan kulitnya yang relatif mudah dikupas.
Warna kulit perpaduang hijau dan oranye cerah membuatnya tampak segar dan menggoda.
Kandungan vitamin C yang tinggi menjadikan buah ini tidak hanya lezat, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan, terutama dalam meningkatkan daya tahan tubuh.
Untuk asal-usulnya, salah satu pakar Wiknyo menceritakan bahwa Jeruk Keprok Gayo ini pertama kali diperkenalkan oleh pengusaha kebun kopi Belanda yang di tanamnya di perkarangan rumah di Kawasan Desa Berkendal dan Redines.
Beranjak dari hanya tanaman perkarangan, Jeruk Keprok Gayo ini kemudian mulai dibudidayakan di Kawasan Desa Blang Kolak I dan Blang Kolak II, kota Takengon pada awal 1940 mulai dibuat pembibitan di komplek SMPN 1 Takengon.
Selain itu, tanaman jeruk ini umumnya dibudidayakan secara tumpang sari bersama dengan tanaman kopi, yang sudah terkenal di Tanoh Gayo.
Kombinasi ini memberikan keuntungan lebih bagi petani, di mana mereka dapat memanen kopi dan jeruk sekaligus tanpa perlu lahan tambahan.
Jeruk Keprok Gayo sebagai Oleh-oleh Populer
Dengan semakin berkembangnya sektor pariwisata di Tanoh Gayo, Jeruk Keprok kini menjadi salah satu oleh-oleh favorit yang dicari wisatawan.
Kualitas jeruk yang selalu terjaga dengan kesegarannya membuat buah ini kerap dibawa pulang sebagai cendera mata.
Wisatawan yang berkunjung ke Tanoh Gayo sering kali membeli Jeruk Keprok dalam jumlah besar, baik untuk dinikmati sendiri maupun sebagai buah tangan untuk keluarga di rumah.
Meskipun memiliki potensi yang besar, Jeruk Keprok Gayo masih menghadapi beberapa tantangan.
Dengan penurunan budidaya Jeruk Keprok Gayo membuat buah khas Tanoh Gayo ini sedikit langka.(cut eva magfirah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.