Berita Bireuen
Tujuh Bulan, 160 Kasus DBD, 3 Orang Meninggal Dunia di Bireuen, Semakin Mengkhawatirkan
kasus DBD tertinggi tercatat di wilayah kerja Puskesmas Kota Juang mencapai 35 kasus, tertinggi kedua di Kecamatan Simpang Mamplam
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
kasus DBD tertinggi tercatat di wilayah kerja Puskesmas Kota Juang mencapai 35 kasus, tertinggi kedua di Kecamatan Simpang Mamplam
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Sejak Januari hingga Juli 2024 (7 bulan) Dinas Kesehatan (Dinkes) Bireuen mencatat 160 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), tiga pasien dilaporkan meninggal dunia.
Dibandingkan tahun lalu, kasus DBD Bireuen terjadi peningkatan tajam, tahun lalu 103 kasus dan meninggal dunia dua orang.
Hal tersebut.disampaikan Kadiskes Bireuen, dr Irwan kepada Serambinews.com, Selasa (17/9/2024) terkait informasi berkembang kasus DBD di Bireuen semakin banyak.
Data diperoleh Serambinews.com, kasus DBD tertinggi tercatat di wilayah kerja Puskesmas Kota Juang mencapai 35 kasus, tertinggi kedua di Kecamatan Simpang Mamplam mencapai 26 kasus dan urutan ketiga Kecamatan Jeumpa sebanyak 20 kasus.
Kadiskes merincikan, kasus DBD wilayah kerja Puskesmas Samalanga 6
kasus, Simpang Mamplam (26), Pandrah (1), Jeunieb (3), Peulimbang (4), Peudada (14) dan Jeumpa (20), satu di antaranya meninggal dunia.
Berikutnya, wilayah kerja Puskesmas Juli 1 (13) satu diantaranya meninggal dunia, Puskesmas Juli 2 (8), Kuala (5), Kota Juang (35), Peusangan (6), Jangka (8), Kutablang (3), Makmur (4), Puskesmas Gandapura (4), satu diantaranya meninggal dunia.
Sementara wilayah kerja Puskesmas Peusangan, Puskesmas Cot Ijue, Peusangan, Peusangan Siblah Krueng dan wilayah kerja Puskesmas Mon Keulayu, Gandapura nihil.kasus DBD hingga Juli.
Kadiskes Bireuen mengatakan, perkiraan tingginya kasus DBD di Kecamatan Kota Juang, karena wilayah padat penduduk, sebaiknya ada pergerakan gotong-royong, apakah dua minggu.sekali untuk membersihkan rumah dan lingkungan masing-masing, dan sekitarnya.
Kadinkes menambahkan, sebagai upaya untuk mencegah dan.menekan terjadinya penyakit DBD adalah cara paling efektif yang dapat dilakukan masyarakat adalah dengan melakukan Pemberantasan Sarang.Nyamuk (PSN) baik di dalam rumah dan juga di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
Langkah pencegahan DBD, kata Kadiskes Bireuen, yang paling utama adalah kesadaran dari masyarakat itu sendiri, terutama di dalam rumah.
"Kemudian di sekitar rumah, juga bisa melaksanakan gotong-royong secara bersama tingkat gampong masing-masing," imbaunya. (*)
| GI UIA Gandeng KSPM Jeumpa & KNPI Bireuen Gelar Edukasi Publik Pasar Modal untuk Generasi Muda Aceh |
|
|---|
| H. Munawal Hadi Torehkan Sejumlah Prestasi Selama Menjabat Kajari Bireuen |
|
|---|
| Mahasiswa Faperta UNIKI Ikut Pelatihan Sistem Hidroponik |
|
|---|
| Pangdam IM Kunjungi Bireuen, Ini Pesan Disampaikan |
|
|---|
| 2026, Bireuen Ditetapkan Jadi Tuan Rumah LKS SMK Tingkat Provinsi Aceh |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.