Perang Gaza

Eks Jenderal Tinggi Israel: Hamas Menang Perang di Gaza, dan Kita Kehilangan Sandera

Dalam wawancara dengan New York Times yang diterbitkan pada hari Selasa, Shamni mengatakan Hamas memenangkan perang, sementara Israel kalah, “dan dala

Editor: Ansari Hasyim
rntv/tangkap layar
Tentara Israel tampak ambruk dan terbaring dan tengah mendapat perawatan medis dari rekannya. 

Lagi, Houthi Tembak Jatuh Droen Pembunuh Canggih AS Seharga 487 Miliar, 3 Droen AS Lenyap dalam Sepkan

Departemen Pertahanan AS mengonfirmasi pada Selasa bahwa pesawat tak berawak yang dikenal drone pembunuh canggih MQ-9 Reaper jatuh di dekat Yaman, dan militer AS saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut.

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa kemarin, MQ-9 jatuh di sekitar Yaman. Hal itu sedang diselidiki," kata juru bicara Departemen Pertahanan Pat Ryder.

Sanaa mengaku bertanggung jawab atas penembakan jatuh pesawat pengintai MQ-9 AS ketiga di Yaman tengah dalam seminggu, menurut juru bicara Yahya Saree.

Ryder menyatakan bahwa jumlah drone yang diklaim oleh Ansar Allah tidak akurat tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

"Angka itu tidak akurat, terlalu tinggi," kata Ryder.

Sebelumnya, kelompok perlawanan Yaman merilis rekaman pertahanan udara Yaman yang berhasil menargetkan dan menjatuhkan pesawat tak berawak MQ-9 AS di wilayah udara Yaman.

Menurut juru bicara Saree, MQ-9 Reaper diserang menggunakan rudal-ke-udara buatan dalam negeri.

Pesawat tempur Amerika ini bernilai sekitar 487 miliar dan digunakan untuk operasi tempur ganda dan mata-mata.

YAF telah bertindak sebagai garda terdepan yang mendukung rakyat Palestina dan Perlawanan mereka dengan melancarkan berbagai serangan terhadap "Israel" di wilayah pendudukan sejak perang 11 bulan di Gaza dimulai.

Serangan terbaru dan berani terhadap pendudukan terjadi pada hari Minggu ke arah situs militer Israel di Tel Aviv dengan rudal balistik hipersonik yang baru dikembangkan, yang kemudian diidentifikasi oleh Media Militer Yaman sebagai Palestine 2.

Militer AS mengonfirmasi kelompok yang bermarkas di Yaman itu menjatuhkan pesawat tak berawak MQ-9 Reaper milik Amerika pada 10 September, sementara pesawat kedua dihancurkan pada hari Senin.

Drone Reaper dapat terbang hingga 50.000 kaki (15.240 meter) dan dapat mengudara selama 24 jam.

Sekretaris pers Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder, mengatakan otoritas AS sedang menyelidiki penembakan hari Senin, tanpa memberikan informasi lebih lanjut. 

Ia membantah klaim Houthi bahwa kelompok yang didukung Iran tersebut telah menembak jatuh 10 Reaper sejak November.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved