Kesehatan
Tantangan 7 Hari Diet Sehat Ala dr Zaidul Akbar, Hindari Tepung, Gula, dan Nasi, Rasakan Manfaatnya
Menurut dr Zaidul Akbar, kesehatan merupakan hal yang penting untuk mendukung tubuh maksimal menjalankan ibadah dan kegiatan sehari-hari.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM - Pakar obat herbal yang juga pendakwah, dr Zaidul Akbar memperkenalkan tantangan tujuh hari (seven day challenge).
Tjuannya tidak hanya untuk menurunkan berat badan, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh sehingga dapat maksimal dalam melaksanakan ibadah.
Dokter Zaidul Akbar, mengatakan kesehatan merupakan hal yang penting untuk mendukung tubuh maksimal menjalankan ibadah dan kegiatan sehari-hari.
Tantangan ini juga memiliki manfaat untuk membangun pola hidup sehat.
Diet tujuh hari ala dr Zaidul Akbar ini mengharuskan pesertanya untuk menghindari makanan tertentu dan mulai mengubah pola makan mereka selama tujuh hari.
Adapun makanan yang dimaksud adalah:
Baca juga: Tinggalkan Gorengan, Begini Cara Makan Tempe Agar Tidak Asam Urat Ala Zaidul Akbar
1. Hindari Makanan Bertepung
Selama seminggu, hindari semua makanan yang mengandung tepung.
Dalam kajian dakwahnya, Dr Zaidul Akbar memang secara konsisten mengingatkan para jemaah untuk menghindari makanan bertepung.
Kurangi atau bahkan stop konsumsi tepung terigu kerap dikampanyekan oleh dr Zaidul Akbar, seorang dokter sekaligus pendakwah Islam dalam setiap ceramahnya.
Bukan tanpa alasan, dr Zaidul Akbar mengatakan, ternyata konsumsi tepung terigu tidak baik untuk kesehatan.
dr Zaidul Akbar mempunyai alasan tersendiri mengapa kita harus mengurangi konsumsi tepung terigu.
Diungap dr Zaidul Akbar, ada dua alasan mengapa harus mengurangi konsumsi tepung terigu.
Baca juga: Bahan Herbal Atasi Gatal-gatal di Kulit, dr Zaidul Akbar Anjurkan Gunakan Bahan Ini
Pertama, tepung terigu merupakan bahan makanan yang miskin serat.
Kedua, apabila olahan tepung terigu masuk ke dalam tubuh, maka menimbulkan banyak sekali masalah pada pencernaan terutama lambung.
Biasanya, masalah pencernaan ini timbul apabila seseorang mengonsumsi terlalu sering makanan yang mengandung tepung-tepungan.
Lalu akan semakin fatal jika makanan yang mengandung tepung terigu dicampur dengan minyak atau dimasak menggunakan minyak.
"Karena memang kita tahu tepung terigu itu adalah tepung yang sangat miskin serat bahkan nggak ada serat dan banyak sekali masalah-masalah yang berhubungan dengan pencernaan atau lambung seseorang," ujarnya
Baca juga: dr Zaidul Akbar Sarankan Lakukan Ini Untuk Kecilkan Perut Buncit, Mudah Dilakukan di Rumah
2. Hindari Makanan yang Mengandung Gula Pasir
Selain tepung, dr Zaidul Akbar menantang anda untuk menghindari makanan yang mengandung gula pasir selama seminggu.
Untuk mencoba kebiasaan ini mungkin terkesan sedikit sulit di awalnya, namun ketika anda sudah terbiasa tubuh akan terasa sehat.
"Hanya mengubah pola makan itu penyakitnya hilang satu persatu hilang," sambung dr Zaidul Akbar.
Lantas muncul pertanyaan bagaimana jika ingin membuat sambal tanpa gula?
Sebagai opsional, dr Zaidul Akbar menganjurkan mengganti gula dengan kurma sebagai rasa manis
"Berarti kalau mau bikin sambal bisa pakai kurma. Sambal andalan saya itu kurma, ada bawang merah, bawang putih, cabe rawit, garam dan kurma udah enak banget, jangan lupa dibuang bijinya," tambahnya.
Baca juga: Rutin Teguk Minuman Herbal Ini Bisa Bikin Batu Ginjal Hancur, Zaidul Akbar Bagikan Resepnya
3. Hindari Makanan yang Menggunakan Minyak Goreng
4. Hindari Nasi
Jika memungkinkan, hindari makan nasi putih. Namun, jika sulit untuk berhenti total, kurangi sebanyak mungkin.
Sebagai solusi pengganti karbohidrat, sebaiknya ganti dengan kentang, ubi hingga jagung.
Ketika anda berhasil menghindari keempat hal di atas, tubuh akan kembali sehat dan diri anda akan terbiasa dengan pola hidup sehat.
Tak hanya itu, penyakit dalam tubuh perlahan akan sembuh.
Saran dr Zaidul Akbar, usahakan anda berhasil 80 persen dalam membangun pola makan tersebut untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Tinggalkan Gorengan, Begini Cara Makan Tempe Agar Tidak Asam Urat Ala Zaidul Akbar
dr Zaidul Akbar, ahli kesehatan sekaligus pendakwah yang kerap membagikan informasi seputar kesehatan dan pengobatan berbasis bahan herbal kali ini memberikan penjelasan soal kabar yang beredar di tengah masyarakat perihal mengonsumsi tempe bisa menaikkan kadar asam urat.
Ada anggapan bahwa mengonsumsi tempe bisa memicu asam urat, benarkah? Terkait hal tersebut, dr Zaidul Akbar memberikan penjelasan.
Tempe merupakan makanan yang berasal dari kedelai fermentasi, makanan ini memang memiliki kandungan asam, tapi dr Zaidul Akbar mengatakan jangan memandangnya dari satu sisi saja.
Menurut dr Zaidul Akbar, asam urat juga disebabkan karena di dalam tubuh seseorang mengandung acid atau asam yang terlalu banyak.
Hal tersebut diungkap dr Zaidul Akbar melalui kanal YouTube miliknya dr Zaidul Akbar Official, dikutip Serambinews.com.
Dalam video tersebut, awalnya ada jemaah bertanya kepada dr Zaidul Akbar mengenai rumor jika penderita asam urat tak boleh makan tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
"Benarkah tempe tahu dan kacang-kacangan tidak boleh dikonsumsi untuk pengidap asam urat?," demikian tanya jamaah tersebut.
Terkait hal itu, dr Zaidul Akbar memberikan jawaban.
Praktisi kesehatan tersebut kemudian menganalogikan dengan konsumsi kunyit yang mengandung kurkuminoid atau kurkumin.
"Misalkan kita bicara kunyit, kunyit itu ada kurkuminoid atau kurkumin disitu tapi bukan hanya kurkumin," kata dr Zaidul Akbar.
Kemudian, dr Zaidul Akbar mengungkapkan jika asam urat bukan serta merta berasal dari makanan, tapi juga ada di ketidakseimbangan pencernaan seseorang.
"Atau memang ada bahan-bahan tertentu yang menyebabkan orang itu akhirnya tinggi asam uratnya," sambungnya.
Dia mencontohkan hal itu dengan seseorang yang sehari-hari makan tempe, namun caranya ialah digoreng dengan minyak. Katanya, bukan salah pada kandungan tempenya, namun bisa saja yang jadi pemicunya karena minyak yang digunakan untuk menggoreng.
"Dalam hal ini, nggak salah tempenya tadi tapi salah minyaknya, minyak yang mungkin memicu asam urat itu," timpalnya.
Cara Sehat Makan Tempe
dr Zaidul Akbar kemudian membagikan cara sehat mengonsumsi tempe. Adapun caranya adalah dengan mengonsumsi tempe mentah, opsi lainnya dengan cara menghaluskan tempe menggunakan blender lalu dicampur dengan madu, kurma dan sedikit jahe. "Justru malah sangat baik gitu asal jangan berlebihan ya," imbuhnya.
Sementara itu, terkait kacang-kacangan yang dapat memicu asam urat, dr Zaidul Akbar membantahnya.
Justru menurutnya, kacang-kacangan sejatinya sangat baik untuk kesehatan seperti kacang almond.
Hal tersebut bahkan sudah dibuktikan dr Zaidul Akbar bahwa kacang tidak sampai menyebabkan asam urat asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Berbeda dengan kacang tanah yang digoreng, ini berisiko menaikkan asam urat karena cara mengolahnya yang salah. Kacang yang digoreng dapat menaikkan kadar asam di tubuh, begitu pula dengan tepung.
"Kacang digoreng, segala macam digoreng, itu kan asam ke badan, tepung tepung digoreng, tepungnya aja sudah asam sebenarnya,"
Maka dari itu, dr Zaidul Akbar kemudian mengimbau, jika anda mempunyai riwayat asam urat atau kadar asam di tubuh tinggi, lebih baik makanan yang dapat memicu terbentuknya asam di tubuh tidak dikonsumsi untuk beberapa saat demi menjaga kesehatan.
Mulai perbanyak puasa, banyak minum air putih dan konsumsi minuman herbal.
Beberapa resep minuman herbal untuk mengurangi asam urat seperti campuran rimpang yang hangat terdiri dari jahe, kapulaga, serai dan lengkuas.
"Itu sangat membantu memperbaiki metabolisme kerena asam urat itu keseimbangan yang sebenarnya dan bahan-bahan yang sifatnya membentuk asam itu ya distop atau dikurangi lah dijauhkan," pungkasnya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Anti Peradangan: Cukup 1 Sendok Bisa Cegah Kanker hingga Autoimun |
![]() |
---|
8 Manfaat Minum Air Kayu Manis, Bagus untuk Kesehatan Wanita |
![]() |
---|
Bahan Makanan yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes, Bantu Menjaga Gula Darah Stabil |
![]() |
---|
6 Menu Diet Sehat Tinggi Protein untuk Pertumbuhan Otot Anak, Penting Selama Masa Tumbuh Kembang |
![]() |
---|
Obesitas Bisa Hambat Kehamilan, dr Boyke Ingatkan Ibu untuk Jaga Berat Badan Ideal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.