Breaking News

PON 2024

Jokowi Batal Hadir di Closing Ceremony PON 2024, Pilih Jadi Saksi Pernikahan Anak Khofifah Siang Ini

Presiden Joko Widodo dikabarkan batal menghadiri upacara penutupan atau closing ceremony Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/IST
Presiden Joko Widodo 

Janji ini disampaikan setelah adanya keluhan mengenai beberapa masalah selama PON, termasuk makanan berupa roti dan santan kemasan yang disediakan oleh panitia.

Kepala Negara menekankan bahwa semua kegiatan terkait pemerintah selalu dievaluasi untuk melakukan koreksi dan perbaikan di masa depan.

"Semua yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pemerintah selalu dievaluasi, kalau ada koreksi ya dikoreksi, untuk perbaikan-perbaikan ke depan," kata Jokowi usai meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center, di Menara Danareksa, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024).

Jokowi mengakui bahwa biasanya ada beberapa koreksi yang diperlukan pada acara-acara besar seperti PON, baik terkait venue olahraga, akomodasi, maupun konsumsi.

"Saya kira dalam event besar pasti ada koreksi, pasti ada perbaikan, pasti itu. Baik dalam masalah venue, baik masalah konsumsi, baik masalah akomodasi, semuanya pasti ada yang perlu kita perbaiki," ucap dia, dikutip dari Kompas.com

Terkait makanan sarapan yang terdiri dari roti dan santan kemasan, Jokowi meminta masalah ini dikonfirmasi langsung kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.

"Ya itu dicek di panitia lah, nanti tanyakan ke Menpora," katanya sembari tertawa.

Sebelumnya diberitakan, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut menjadi sorotan publik.

Bukan karena prestasi para atlet, melainkan masalah makanan hingga venue olahraga. Selain soal menu, distribusi menu makanan pun dipersoalkan.

Sejumlah atlet dan ofisial melaporkan keterlambatan dalam distribusi makanan serta menu yang dianggap tidak layak bagi kebutuhan mereka selama pertandingan berlangsung.

Video dan foto yang beredar di berbagai platform media sosial menunjukkan menu makanan dengan porsi dan kualitas yang tidak memadai untuk atlet profesional.

Beberapa laporan menyebutkan adanya keterlambatan distribusi makanan hingga beberapa jam, yang tentunya memengaruhi kondisi fisik dan mental para atlet.

Sejumlah atlet voli indoor menyebut penyelenggaraan PON kali ini adalah yang terburuk. Klaim ini dibantah panitia dan Menteri Pemuda dan Olahraga.

“Mungkin PON kali ini terparah. Karena sarana venue-nya belum selesai. Ketimbang di PON Papua, di sana lebih siap daripada di Sumut,” ujar atlet voli putri indoor asal Sumatera Selatan, Riska Ayu, kepada wartawan Nanda Fahriza Batubara yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, Rabu (11/9/2024). (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved