PON 2024

Jokowi Batal Hadir di Closing Ceremony PON 2024, Pilih Jadi Saksi Pernikahan Anak Khofifah Siang Ini

Presiden Joko Widodo dikabarkan batal menghadiri upacara penutupan atau closing ceremony Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/IST
Presiden Joko Widodo 

Jokowi Batal Hadir di Closing Ceremony PON 2024, Pilih Jadi Saksi Pernikahan Anak Khofifah Siang Ini

SERAMBINEWS.COM – Presiden Joko Widodo dikabarkan batal menghadiri upacara penutupan atau closing ceremony Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Closing ceremony PON 2024 dijadwalkan berlangsung di Komplek Sport Center Sumatera Utara, Deli Seradang pada Jumat (20/9/2024) malam.

Awalnya, Jokowi direncakan menghadiri closing ceremony PON 2024 tersebut, namun mendadak batal karena menghadiri dan menjadi saksi pernikahan anak calon gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Surabaya.

“Oh yang hadir, kan ada di sini nanti ke Bu Khofifah,” kata Jokowi setelah meninjau harga pangan di Pasar Dukuh Kupang, Surabaya, Jumat (20/9/2024), dikutip dari Kompas.com.

Oleh karena itu, kata Jokowi, dirinya bakal diwakilkan oleh Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy untuk menutup PON.

“Yang nganu (ke penutupan PON) Pak Menko PMK, ya,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa akan menikahkan Yusuf Mannagalli Parawansa, putra ketiganya, Jumat (20/9/2024).

Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menjadi saksi akad nikah putra Khofifah itu usai shalat Jumat di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.

Yusuf berprofesi sebagai seorang dokter. Dia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang pada 2019.

Yusuf akan menikahi Jihan Qonitatillah yang juga berprofesi sebagai dokter asal Pasuruan.

"Insya Allah yang menjadi saksi nikah dari pihak laki-laki adalah Presiden Jokowi, sementara saksi nikah dari pihak perempuan KH Idris Hamid dari Pasuruan," kata Khofifah usai prosesi tasyakuran di kediamannya, Kamis (19/9/2024) siang.

Usai akad nikah, prosesi resepsi akan digelar di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya hingga sore hari.

 

Jokowi Janji Evaluasi Penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut

Presiden Joko Widodo berjanji akan mengevaluasi penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara.

Janji ini disampaikan setelah adanya keluhan mengenai beberapa masalah selama PON, termasuk makanan berupa roti dan santan kemasan yang disediakan oleh panitia.

Kepala Negara menekankan bahwa semua kegiatan terkait pemerintah selalu dievaluasi untuk melakukan koreksi dan perbaikan di masa depan.

"Semua yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pemerintah selalu dievaluasi, kalau ada koreksi ya dikoreksi, untuk perbaikan-perbaikan ke depan," kata Jokowi usai meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center, di Menara Danareksa, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024).

Jokowi mengakui bahwa biasanya ada beberapa koreksi yang diperlukan pada acara-acara besar seperti PON, baik terkait venue olahraga, akomodasi, maupun konsumsi.

"Saya kira dalam event besar pasti ada koreksi, pasti ada perbaikan, pasti itu. Baik dalam masalah venue, baik masalah konsumsi, baik masalah akomodasi, semuanya pasti ada yang perlu kita perbaiki," ucap dia, dikutip dari Kompas.com

Terkait makanan sarapan yang terdiri dari roti dan santan kemasan, Jokowi meminta masalah ini dikonfirmasi langsung kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.

"Ya itu dicek di panitia lah, nanti tanyakan ke Menpora," katanya sembari tertawa.

Sebelumnya diberitakan, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut menjadi sorotan publik.

Bukan karena prestasi para atlet, melainkan masalah makanan hingga venue olahraga. Selain soal menu, distribusi menu makanan pun dipersoalkan.

Sejumlah atlet dan ofisial melaporkan keterlambatan dalam distribusi makanan serta menu yang dianggap tidak layak bagi kebutuhan mereka selama pertandingan berlangsung.

Video dan foto yang beredar di berbagai platform media sosial menunjukkan menu makanan dengan porsi dan kualitas yang tidak memadai untuk atlet profesional.

Beberapa laporan menyebutkan adanya keterlambatan distribusi makanan hingga beberapa jam, yang tentunya memengaruhi kondisi fisik dan mental para atlet.

Sejumlah atlet voli indoor menyebut penyelenggaraan PON kali ini adalah yang terburuk. Klaim ini dibantah panitia dan Menteri Pemuda dan Olahraga.

“Mungkin PON kali ini terparah. Karena sarana venue-nya belum selesai. Ketimbang di PON Papua, di sana lebih siap daripada di Sumut,” ujar atlet voli putri indoor asal Sumatera Selatan, Riska Ayu, kepada wartawan Nanda Fahriza Batubara yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, Rabu (11/9/2024). (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved