Berita Pidie
Peringati Hari Jadi ke-513 Tahun, Pemkab Pidie Gelar Pawai Budaya hingga Tot Apam
Daerah Pidie yang berjulukan "Pang Ulee Buet Ibadat Pang Ulee Hareukat Meugoe" telah menetapkan peringati hari jadi jatuh pada 18 September
Daerah Pidie yang berjulukan "Pang Ulee Buet Ibadat Pang Ulee Hareukat Meugoe" telah menetapkan peringati hari jadi jatuh pada 18 September
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Untuk pertama kalinya Pemerintah Kabupaten Pidie merayakan hari jadi ke-513 tahun atau 529 tahun hijriah.
Daerah Pidie yang berjulukan "Pang Ulee Buet Ibadat Pang Ulee Hareukat Meugoe" telah menetapkan peringati hari jadi jatuh pada 18 September atau 22 Jumadil Akhir.
Perayaan hari jadi Pidie akan digelar sejak Minggu 22- Senin 23 September 2024, yang dipusatkan di Gedung Pidie Convention Center (PCC).
Pj Bupati Pidie, Drs Samsul Azhar mengatakan, setelah diputuskan dalam Seminar Raya hari jadi Pidie maka akan dirayakan untuk pertama kalinya.
Sementara itu, rangkaian acara Hari Jadi ini dikemas dalam acara Kemilau Hari Jadi Pidie.
Sementara itu, rangkaian acara akan dimulai Minggu (22/9/2024) dogelar pawai budaya bakal diikuti ribuan peserta.
Kemudian, ragam kegiatan yang akan dilaksanakan lainnya di antaranya bazar UMKM, pawai budaya, lomba geudeu geudeu, teot apam (memasak serabi).
Sementara itu, perayaan hari jadi Pidie juga akan dimeriahkan dengan peringatan HUT Pramuka yang akan menampilkan sejumlah kegiatan seni, seperti seni top daboh, seni meukat ubat, dan seni mop mop.
Di samping tiu peringatan hari jadi Pidie diharap dapat mendorong meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melestarikan dan mempromosikan warisan tradisi, budaya Pidie.
Pawai budaya
Sementara itu, Nd Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Pidie, Heriyadi mengatakan, pihaknya hanya membidangi pawai budaya yang bakal digelar Minggu (23/9/2024) pagi.
Pawai budaya merupakan rangkaian kegiatan berbagai unsur masyarakat, kelompok seni, tradisi, dan budaya yang berpartisipasi dalam sebuah prosesi atau parade.
Untuk pawai budaya, terbagi dalam beberapa kategori, yaitu tingkat SD, Siswa SMP/MTs, SMA/SMK/MA, Santri, dan Mahasiswa dalam Kabupaten Pidie.
Selanjutnya Kategori Umum seperti tokoh masyarakat, Komunitas Budaya, Etnis, Suku dan LSM, serta Kategori Kecamatan, yaitu para Keuchik dari Perwakilan Kecamatan se-Kabupaten Pidie.
Disebutkan, pawai budaya digelar Minggu (23/9/2024) rencana dimulai pukul : 07.30 Wib sampai selesai.
"Start dari jalan di depan SPBU Blok Sawah Sigli (Jembatan Krueng Tukah) dengan rute melintasi Jalan Prof A Majid Ibrahim melewati Tugu Aneuk Mulieng, dan finish di depan panggung kehormatan yang berada di halaman Gedung PCC Sigli.
Teknis pelaksanaan nantinya para peserta pawai berkumpul di lokasi start sekira pukul 07.15 Wib. Peserta pawai di tata dalam bentuk kelompok, untuk setiap kelompok berjumlah 20 peserta," katanya.
Dikatakan, peserta memakai tata kostum dan atribut yang menarik sesuai dengan tema Pawai Budaya. Peserta dapat menggunakan kostum dari berbagai etnis dan suku di nusantara. Peserta lomba adalah peserta yang terdaftar pada panitia Pawai Budaya Kabupaten Pidie.
Sementara itu, peserta wajib membawa plang identitas barisan dengan ukuran 80 cm x 50 cm. Peserta TIDAK BOLEH membawa/menampilkan atribut ataupun unsur politik.
Peserta pawai diharapkan menampilkan atraksi, tarian, musik, atau kegiatan lainnya yang dapat menghibur penonton di depan panggung utama dalam waktu 2 menit.
Peserta pawai memakai pakaian adat Aceh, pakaian mukim, panglima laot, panglima uteun, keujruen blang, peutuwa seneubok, dan pakaian adat dari berbagai etnis dan suku di Nusantara. Kelompok peserta pawai wajib membawa plang identitas/papan nama barisan kelompok masing- masing.
Dewan juri Pawai Budaya pada perayaan Hari Jadi Pidie berasal dari unsur Akademisi, Seniman, Budayawan, Praktisi hukum, Lembaga keistimewaan Aceh Kabupaten Pidie, dan Pemerhati Budaya.
Kriteria Penilaian Pawai Budaya yaitu Nilai etika, meliputi kesopanan dalam berbusana dan tingkah laku, kedisiplinan, dan ketertiban. Nilai estetika, meliputi kerapian barisan, keindahan, keunikan, kekompakan, dan lain-lain yang relevan dengan Pawai Budaya.
Durasi atraksi yang ditentukan adalah 2 (dua) menit dan tidak boleh melebihi dari waktu yang telah ditentukan. Apabila lebih akan mempengaruhi terhadap penilaian.
Seluruh peserta Pawai Budaya wajib mengikuti pawai dari start hingga finish. Panitia memberikan penghargaan kepada peserta berdasarkan penampilan terbaik, kreativitas tema, dan kesesuaian kostum.
“Bagi mereka yang beruntung, akan dipilih juara setiap pemenang dalam kategori SD, pelajar, umum dan kategori kecamatan akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai, trophy, dan piagam penghargaan untuk Juara I, II, dan III, beserta Juara Harapan I, II, dan III," demikian Heriyadi. (*)
Saat Serahkan SK, Bupati Pidie Instruksikan PPPK Tanam Satu Pohon Melinjo per Orang |
![]() |
---|
Akhirnya Ratusan PPPK di Pidie Terima SK, Ini Rincian Jumlah Guru, Nakes Hingga Tenaga Teknis |
![]() |
---|
Terkait Sisa Honorer yang Belum Masuk PPPK Paruh Waktu, Bupati Pidie Surati Menpan RB |
![]() |
---|
Teut Apam Digelar di Hari Jadi Pidie, Kepsek Hingga Guru Siapkan Kue Khas Ini untuk Peserta Karnaval |
![]() |
---|
Kapolres Pidie Jaya Pimpin Sertijab, Ini Nama Pejabat Utama Dirotasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.